Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia Dampingi UMKM Unggas di Tuban

SIG memberikan pelatihan, studi banding, pendampingan serta modal usaha sebesar Rp65 juta.
Darmadi, ketua kelompok ternak ayam petelur Telaga Agung, Desa Temandang, Tuban yang tergabung dalam klaster unggas binaan SIG.
Darmadi, ketua kelompok ternak ayam petelur Telaga Agung, Desa Temandang, Tuban yang tergabung dalam klaster unggas binaan SIG.

Bisnis.com, SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) mendorong usaha mikro kecil dan menengah/UMKM klaster unggas atau petelur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, dengan memberikan pelatihan, studi banding, pendampingan serta modal usaha sebesar Rp65 juta.

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin (11/7/2020) mengatakan saat pandemi Covid-19, peluang usaha ayam petelur sangat menjanjikan, sebab telur merupakan lauk pauk yang paling diburu ibu-ibu saat belanja, karena harganya relatif terjangkau, pemasaran juga sangat lancar.

"Oleh karena itu, melalui dorongan pemberdayaan UMKM ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para kelompok masyarakat untuk pengembangan usaha serta meningkatkan kinerja," katanya.

Sehingga, kata Edy, para pelaku usaha mampu bersaing serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, terlebih pada kondisi pandemi.

Ketua kelompok peternak ayam petelur Telaga Agung, Desa Temandang, Darmadi, mengatakan kelompoknya yang dapat bantuan modal dari SIG sebesar 65 juta digunakan untuk membuat kandang dan membeli 400 ayam petelur.

"Saat ini usaha kami telah membuahkan hasil, dan dalam sehari mampu menghasilkan telur hingga 18 kg," katanya.

Darmadi mengaku, berbekal ilmu yang diperoleh pada saat mengikuti pelatihan dan pendampingan, saat ini kelompoknya juga siap mengembangkan usaha secara mandiri dan berencana membuat peternakan yang lebih besar dengan memelihara 1.000 ekor ayam petelur.

Manfaat yang sama juga dirasakan Ahmad Tono Rifai, anggota Organisasi Peternak Entok Ngobongan (OPEN) Desa Kapu, Kecamatan Merakurak.

Sebelum bergabung dengan program pemberdayaan masyarakat SIG, usaha yang dijalankan hanya mengandalkan iuran para anggota.

“Sebelum dapat modal usaha dari SIG, usaha yang kami jalankan mengandalkan iuran para anggota, dan sejak bergabung dengan program pemberdayaan SIG, kelompok kami mendapat bantuan modal sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk pembuatan kandang, membeli 200 ekor entok dan pakan. Kini usaha kami telah berkembang dan memberi manfaat bagi anggota ternak," katanya, menjelaskan.

Sebelumnya, SIG telah mengelompokkan UMKM binaannya di sekitar Pabrik Tuban dalam beberapa klaster sesuai dengan bidang usaha, di antaranya klaster konveksi, perikanan, olahan makanan, peternakan kambing dan unggas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler