Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengklaim telah banyak melakukan intervensi dalam penanganan pasien Covid-19 sehingga tingkat kesembuhan di Jatim hingga kini telah mampu mencapai 66,97 persen melebihi nasional 61,9 persen.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya secar agresif meningkatkan kapasitas testing yakni dengan 47 mesin PCR, 23 mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) dan 1 unit mobil PCR sehingga total kemampuan testing di Jatim mencapai 4.000 – 5.000 sampel per hari.
“Dengan jumlah kapasitas testing sebanyak itu, hingga 2 Agustus 2020, kita sudah melakukan rapid test kepada warga Jatim sebanyak 773.015 tes. Ini berarti 1 dari 52 penduduk Jatim telah dilakukan rapid test. Sedangkan tes PCR sudah 134.496 sampel, yang berarti 1 dari 297 penduduk telah dilakukan swab,” jelasnya, Senin (3/8/2020).
Dia mengatakan peningkatan kapasitas testing, tracing dan treatment menjadi kunci percepatan penanganan Covid-19, termasuk dari sisi kesiapan rumah sakit rujukan di Jatim yang jumlahnya mencapai 127 rumah sakit.
Selain itu, lanjut Khofifah, optimalisasi RS Darurat / Lapangan Indrapura juga menjadi salah satu faktor penunjang kesembuhan pasien dengan gejala sedang dan ringan.
“Beberapa pasien yang dirawat di RS Lapangan sembuhnya cepat, kurang dari satu minggu hasil tes swabnya sudah negatif. Jadi kuncinya adalah pemberian makanan yang bergizi, ruang perawatan nyaman, vitamin, olahraga ringan pagi hari, serta monitoring yang ketat dari para nakes,” jelasnya.
Berdasarkan data Covid-19 Pemprov Jatim, hingga 2 Agustus 2020, jumlah pasien yang telah sembuh mencapai 15.068 orang atau setara 66,97 persen. Jumlah tersebut terus bertambah setiap hari, dan per 2 Agustus ada tambahan pasien sembuh sebanyak 191 orang.
Sedangkan total kasus positif Covid-19 di Jatim sejak awal hingga 2 Agustus 2020 itu tercatat mencapai 22.504 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.717 atau 25,4 persen masih dirawat. Jika dibandingkan dengan data nasional, kasus positifnya mencapai 111.455 orang, dan yang masih dirawat 37.244 atau setara 33,4 persen.
“Alhamdulilah jumlah kesembuhan di Jatim semakin bertambah dan prosentasenya mampu melebihi nasional. Ini merupakan kerja keras dan dedikasi semua pihak dari para nakes, TNI-Polri, relawan dan masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga
Mantan Menteri Sosial itu terus mengingatkan meski tingkat kesembuhan tinggi tetapi warga diminta untuk tidak meremehkan pandemi ini dan tetap melakukan protokol kesehatan masing-masing.