Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Jokowi Dinilai Sulit, 13 Daerah di Jatim Masih Zona Merah

Kasus positif di Jatim melonjak, padahal Presiden Jokowi sebelumnya memberi waktu selama dua pekan kepada Pemprov Jatim untuk menurunkan kasus positif Covid-19.
Dokumentasi - Sejumlah warga mengikuti rapid test massal yang digelar Badan Intelijen Negara di wilayah Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Selasa (9/6)./Antaran n
Dokumentasi - Sejumlah warga mengikuti rapid test massal yang digelar Badan Intelijen Negara di wilayah Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Selasa (9/6)./Antaran n

Bisnis.com, JAKARTA – Tepat dua pekan lalu Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk berupaya lebih keras menurunkan kasus Covid-19 karena provinsi tersebut terus mencatat penambahan kasus baru tertinggi di Indonesia.

Namun, setelah adanya instruksi presiden tersebut, kasus positif Covid-19 di Jatim bukannya turun malah terus naik. Berdasarkan data yang dirilis melalui infocovid19.jatimprov.go.id, tambahan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 399 orang per Rabu (8/7/2020) pukul 19:41 WIB, dengan tambahan jumlah pasien sembuh 263 orang dan meninggal dunia 27 orang.

Dari 399 tambahan kasus positif tersebut, tambahan paling tinggi di antaranya ada di Surabaya sebanyak 108 kasus, Sidoarjo 64 kasus, Gresik 36 kasus, Probolinggo 24 kasus, dan Malang 15 kasus.

Adapun, sampai saat ini, masih ada 13 kabupaten/kota di Jatim yang masuk ke dalam zona merah, yaitu Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Bojonegoro, Sampang, Tuban, Jombang, Nganjuk, dan Pamekasan.

Beberapa kabupaten/kota bahkan mengalami kenaikan dari zona risiko sedang ke tinggi, seperti Malang, Kota Mojokerto, Bojonegoro, Sampang, dan Nganjuk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dalam arahan kepada jajaran pemerintah Jawa Timur meminta agar disiapkan rencana penanganan Covid-19 disiapkan dengan baik.

"Hati-hati, dunia mendekati ke 10 juta kasus positif. Kita tidak ingin terseret angka besar. Perlu siaga menghadapi situasi tidak terduga," kata Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jatim pada Kamis  (25/6/2020).

Jokowi meminta dalam kurun waktu dua pekan ke depan Jawa Timur bisa mengendalikan kasus Covid-19 dengan adanya perubahan penurunan kasus positif maupun meninggal.

Presiden juga meminta dalam dua minggu ada penurunan signifikan baik reproduction number (RO) maupun effective reproduction number (RT) sehingga bisa masuk tatanan normal baru, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper