Bisnis.com, GRESIK - Kasus Covid-19 di Gresik per Rabu (8/7/2020), sebanyak 1.005 orang positif terinfeksi corona. Dari jumlah itu sebanyak 745 orang (74,13 persen) dirawat, 163 orang (16,22 persen) sembuh dan 97 orang (9,65 persen) meninggal.
Dari total orang yang dirawat 100 persen atau 745 orang dirawat di RS.
Adapun pasien dalam pengawasan sebanyak 679 orang. Dari jumlah itu, 453 orang (66,72 persen) dirawat, 177 orang (26,07 persen) sehat dan 49 orang (7,22 persen) meninggal.
Dari total yang dirawat sebanyak 453 orang dirawat di RS.
Sementara bila diperinci berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 54 persen pasien terkonfirmasi Covid-19 laki-laki dan 46 persen perempuan. Mayoritas pasien positif berusia 40-49 tahun (10,44 persen), umur 50-59 tahun (9,26 persen), dan umur 30-39 tahun (8,59 persen) dan umur 20-29 tahun (6,9 persen).
Grafis kasus Covid-19 di Gresik sejak Mei./Sumber: Pemprov Jatim
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Rabu (8/7/2020) mengatakan, tambahan 31 orang yang dinyatakan positif itu berasal dari 10 kecamatan, yakni Kecamatan Bungah, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Dukun, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti, Panceng, serta Kecamatan Sidayu.
Saifudin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik itu mengatakan selain adanya tambahan 31 orang positif, juga ada penambahan pasien sembuh yang mencapai 30 orang, serta 3 orang meninggal dunia.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengakui dalam sepekan terakhir kasus positif di wilayahnya cukup tinggi, bahkan ia merasa prihatin jumlah angka positif tidak seimbang dengan kesembuhan. "Saya prihatin, setiap hari jumlah kasus positif di Gresik terus bertambah dan jumlahnya semakin besar. Jumlah itu tidak seimbang dengan kesembuhan," katanya.
Sambari yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik itu menduga tingginya kasus positif karena masih adanya pelanggaran yang tidak hanya dilakukan masyarakat awam, namun ada sekolah yang melaksanakan upacara perpisahan, wisuda dan rapat-rapat yang tidak mematuhi jaga jarak.
Oleh karena itu, Sambari berharap semua anggota tim dan semua unsur sampai di pedesaan tetap semangat melaksanakan tugas, saling menjaga keluarga dan lingkungan.
Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah menyulap beberapa tempat seperti Stadion Gelora Joko Samudro (GJS), serta Sarana Olah Raga (SOR) Petrokimia menjadi tempat isolasi bagi pasien positif di wilayah setempat.
Perubahan fungsi beberapa tempat, karena semakin tingginya angka penyebaran dan kasus terkonfirmasi positif, sehingga membuat 15 rumah sakit di Gresik termasuk di RSUD Ibnu Sina sudah penuh (overload), sedangkan jumlah angka positif terus bertambah.
Sementara rincian penambahan kasus terkini ada 31 orang positif COVID-19, sehingga total menjadi 1.005 orang positif, dengan rincian 162 orang sembuh, 745 orang masih menjalani perawatan, serta 97 orang meninggal dunia.