Bisnis.com, JAKARTA – Wali Kota Suabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa tren kasus virus corona penyebab Covid-19 di Surabaya menurun.
Risma menyampaikan hal itu dalam dialong "Zona Risiko Tinggi: Bagaimana Beradaptasi?” yang digelar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Selasa (23/6/2020).
Risma menyebut tren penurunan kasus virus corona itu berdasarkan rapid test yang digelar di tingkat kampung. Semula, katanya, hasil rapid test 300 orang reaktif, tapi saat ini menurun menjadi 200.
Penurunan ini membuat rapid test corona bergeser dari kampung ke komunitas. Rapid test tak hanya dilakukan di tingkat kampung, tapi juga di pasar, mal, industri, dan tempat ibadah untuk memutus rantai penularan virus corona.
Risma menyebut, awalnya Pemkot Surabaya hampir sebulan dibantu Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menggelar rapid test virus corona. Kini, seiring dengan tren menurun, BIN sudah tidak lagi menggelar rapid test.
Meski demikian, ujarnya, Pemkot Surabaya tetap menggelar rapid test virus corona secara konsisten.
Baca Juga
“Kami tetap melakukan rapid test di beberapa tempat, melakukan upaya yang cukup tegas mulai di kampung, pasar, mal, industri, tempat ibadah, kawasan perdangan, dan transporatasi supaya bisa memutus mata rantai penularan ini, memang berat, kami coba lakukan secara konsisten, malam juga ada petugas yang piket untuk memantau warga yang tidak menggunakan masker,” tambah Risma.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Jawa Timur pada Senin (22/6/2020), 9.840 orang, PDP 9.401 orang, dan ODP 27.449 orang. Persentase pasien positif yang sembuh 29,62 persen, dirawat 60,26 persen, dan meninggal 7,56 persen.
Kasus Covid-19 terbanyak di Surabaya 4.711 orang, 1.631 orang sembuh, dan 359 orang meninggal. Kemudian, di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.220 orang, 196 orang sembuh, dan 97 orang meninggal.
Adapun di Kabupaten Gresik jumlah kasus Covid-19 483 orang, 72 orang sembuh, dan 49 orang meninggal. Selanjutnya, Kabupaten Pasuruan dengan 279 kasus Covid-19, sebanyak 58 orang sembuh, dan 23 orang meninggal.
Di bawah Pasuruan ada Kabupaten Lamongan dengan 224 kasus positif Covid-19, pasiem sembuh 82 orang, dan 29 orang meninggal.