Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Perdagangan mendukung pemerintah daerah yang membuka kembali kegiatan ekonomi termasuk meminta para pengusaha di Jatim untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar domestik dan kecenderungan pasar dunia di era normal baru.
Staf Ahli Mendag Bidang Pengembangan Pasar, Sutriono Edi mengatakan memang pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor dan ke lebih dari 200 negara. Secara global ekonomi juga diprediksi turun hingga 6 persen tahun ini.
"Tantangan ke depan cukup berat baik di pasar global maupun nasional, belum lagi ditambah adanya proteksi dari negara masing-masing sehingga mereka mengurangi aktivitas perdagangan dengan negara lain," katanya saat Webinar Usaha Perdagangan Di Masa Pandemi Covid-19, Kamis (18/6/2020).
Dia mengatakan kondisi tersebut telah mendorong bangsa dalam bersikap menghadapi tantangan. Menurutnya, diperlukan sinergi dan kekuatan bersama baik regulasi pemerintah pusat, daerah serta terobosan dari swasta.
"Kami dukung pemda yang membuka aktivitas ekonomi perdagangan, yang diharapkan ini bisa meningkatkan perekonomian yang positif," ujarnya.
Selain itu, pengusaha seperti yang tergabung dalam Kadin Jatim perlu mengidentifikasi kebutuhan domestik dan pasar luar negeri agar usaha yang dikembangkan saat pandemi ini tepat sasaran.
"Di Jatim bisnis pertaniannya unggul, industri makanan minuman juga banyak sekali. Jadi saya rasa potensi besar kalau kita lihat data makanan olahan itu meningkat permintaannya karena negara lain tidak bisa menenuhi stok produk tersebut," katanya.
Baca Juga
Namun begitu, tambahnya, Indonesia juga perlu waspada terhadap permintaan pasokan dalam negeri jangan sampai terganggu sehingga ketahanan pangan juga harus disiapkan.