Produktivitas Tanaman Bawang Merah di Jatim Turun 23,5 Persen

Penurunan produktivitas tanaman bawang merah akibat serangan hama ini terjadi di sentra bawang merah di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Malang, Banyuwangi, Bondowoso, Pasuruan, Magetan, Lamongan, Sampang dan Sumenep.
Petani menjemur bawang merah di desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019)./Bisnis-Arief Hermawan P.
Petani menjemur bawang merah di desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019)./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, SURABAYA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur melaporkan bahwa pada Mei – Juni 2020 terjadi penurunan potensi produksi bawang merah hingga 23,5 persen akibat serangan ulat bawang dan penyakit bercak ungu alias penyakit Alternaria

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan penurunan produktivitas tanaman bawang merah akibat serangan hama ini terjadi di sentra bawang merah di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Malang, Banyuwangi, Bondowoso, Pasuruan, Magetan, Lamongan, Sampang dan Sumenep.

“Selain ada serangan hama juga ada penurunan luas tanam selama Oktober 2019 – Maret 2020 di beberapa kabupaten hingga mencapai 50 persen,” katanya, Rabu (17/6/2020).

Dia menjelaskan penurunan luas tanam tersebut terjadi di Kabupaten Ponorogo, Kediri, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Bojonegoro, Tuban, Sampang dan Sumenep.

Adapun pada musim panen 2019/2020, luas tanam bawang merah di Jatim mencapai 24.534 hektare. Dari luas tanam tersebut, potensi luas panen pada semester I/2020 sebesar 19.426 ha, dengan potensi produksi 174.516 ton yang berasal dari 32 kabupaten.

Secara rinci, luas tanam terbesar ada di Nganjuk yakni 7.074 ha dengan potensi panen 3.360 ha dan produksinya 36.287 ton, disusul Kabupaten Sampang seluas 3.728 ha dengan potensi panen seluas 2.673 ha atau memproduksi 17.342 ton.

Sementara di Probolinggo memiliki luas tanam 3.527 ha, dengan potensi luas panen 3.847 ha yang memproduksi 31.900 ton. Sedangkan di Bojonegoro luas tanam 2.395 ha dengan potensi luas panen 2.382 ha dan produksinya mencapai 41.191 ton.

Di Kabupaten Pamekasan terdapat luas tanam 2.354 ha, potensi luas panen 2.601 ha dengan produksi 19.093 ton, dan di Kabupaten Malang seluas 1.162 ha yang berpotensi panen seluas 511 ha dengan produksi 5.278 ton, serta di Kediri seluas 673 ha yang berpotensi panen seluas 731 ha dengan produksi bawang merah sebanyak 4.191 ton.

“Jadi dari potensi luas tanam tersebut, puncak panen sudah terjadi sejak Januari – April, dan telah menurun pada Mei – Juni ini,” imbuh Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper