Bisnis.com, SURABAYA - Pengendalian penyebaran virus corona (Covid-19) di Surabaya masuk fase tidak ideal, rumah sakit sudah kelebihan pasien positif Covid-19. Fasilitas yang tersedia sudah terbatas. Jadinya pasien berpotensi tidak bisa diselamatkan bila dalam keadaan memburuk.
Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya dr. Bambang Pujo S., SpAn, KIC mengatakan ICU sekarang penuh. Saya harapkan masyarakat tahu kalau sampai Covid-19 itu menginfeksi seseorang dan manifestasinya berat sehingga memerlukan ICU.
"ICU kita terbatas, sehingga dampaknya pasti akan banyak kematian karena tidak mendapat tempat yang seharusnya," jelasnya dalam video yang dirilis Ikatan Dokter Indonesia Surabaya, Selasa (19/5/2020).
Bambang Pujo menjelaskan satu ruang isolasi khusus Covid-19 di Soetomo pada pertengahan April sudah tidak bisa menampung lagi. Selanjutnya dikembangkan satu ruang isolasi khusus satu lagi.
"Kalau masyarakat sendiri tidak patuh untuk membatasi aktivitas sosial, sangat mungkin kita akan masuk situasi cukup berbahaya di Surabaya ini," ujarnya.
Merujuk data radarcovid19.jatimprov.go.id, RSUD dr. Soetomo Surabaya per 18/5/2020, pukul 21.14 WIB ruang yang tersedia sbb: ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator berkapasitas 9, terisi 4, tersedia 5 bed. Ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator 22 bed terisi penuh. Ruang isolasi biasa 4 bed penuh.
Baca Juga
"Kami ini takut juga, kalau ada pasien gagal napas, bagaimana menolongnya [bila penuh ruang isolasi berventilatornya]. Karena itu, masyarakat harus sadar juga...patuh," harap Bambang Pujo.
Dalam video lain yang dirilis IDI Surabaya juga dipaparkan variasi gejala pasien Covid-19 sangat beragam. Termasuk pengalaman swab pasien 'sembuh' hingga beberapa kali tetap menunjukkan hasil positif, sehingga minta isolasi mandiri di rumah. Padahal, idealnya untuk menekan risiko pasien 'sembuh' kembali kambuh plus penyebarannya, observasi harus dilakukan di tempat khusus.
Selamat malam...
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) May 19, 2020
Berikut data dan peta persebaran Covid19 di Surabaya. Informasi lebih lengkap cek di laman https://t.co/brHNSw9wxS pic.twitter.com/3P3GlTdIJQ
Data yang dirilis Pemkot Surabaya, Selasa (19/5/2020), kumulatif positif Covid-19 di Kota Pahlawan 1.169 orang, 1.084 terkonfirmasi positif Surabaya, 85 luar Surabaya. Sebanyak 135 orang terkonfirmasi positif Surabaya meninggal dan 3 meninggal luar Surabaya.
Pasien terkonfirmasi positif dalam perawatan 889 orang, 129 terkonfirmasi sembuh Surabaya dan 13 sembuh luar Surabaya.
Adapun ODP kumulatif 3.277 orang, 2.762 ODP selesai dipantau dan 515 ODP dipantau. Pasien dalam pengawasan (PDP) kumulatif 2.226 orang, 3 meninggal. Dalam pemantauan 1.350 orang, PDP sembuh 873 orang.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Selasa pagi dilaporkan memantau penyemprotan disinfektan dengan mobil PMK di sekitar Jalan Pahlawan Surabaya. Selain itu, Risma juga menuliskan pesan khusus bagi warganya.
"Kekuatan terbesar dalam perang melawan virus corona ini adalah keyakinan dan semangat kita untuk bangkit serta tidak kenal menyerah. Untuk itu, kita harus senantiasa menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi dan meminum vitamin serta jangan lupa untuk menjaga jarak sosial kita (social distancing)," tulisnya.
Pagi tadi, Bu Risma memantau penyemprotan disinfektan dengan mobil PMK di sekitar Jalan Pahlawan.
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) May 19, 2020
Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa segera bertemu untuk bersalaman ? #BanggaSurabaya#LawanCovid19 pic.twitter.com/tBqIXw2mMC
Adapun di tingkat Provinsi Jawa Timur, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien positif di Surabaya kembali meningkat, yakni sebanyak 60 orang per Selasa pukul 17.00 WIB.
"Khusus Kota Surabaya tambahannya masih tinggi. Kalau Senin (18/5) sebanyak 50 orang, sekarang mencapai 60 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.
Sedangkan, pasien terkonfirmasi positif di Jatim mencapai 2.372 orang. Pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 387 orang (16,32 persen) atau bertambah 12 orang.
Kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 230 orang (9,70 persen) atau bertambah enam orang, yang seluruhnya asal Surabaya.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 5.198 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 5.014 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 22.985 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya 22.859 orang.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif 2.372 orang, PDP 5.198 orang dan ODP 22.985 orang . Persentase pasien positif yg sembuh 16,32%, dirawat 73,61% dan meninggal 9,70%.
— Pemprov Jawa Timur (@JatimPemprov) May 19, 2020
Jaga kesehatan ya, tetap optimis penderita COVID-19 bisa sembuh. #LawanCovid19 pic.twitter.com/JE71zEXOzz