Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Lakukan Tracing Virus Corona di Pabrik Rokok Sampoerna

Tim gugus tugas melakukan tracing di dalam kompleks pabrik rokok Sampoerna, setelah ditemukannya dua orang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.
Petugas medis memperlihatkan sampel darah pengemudi angkutan umum saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas medis memperlihatkan sampel darah pengemudi angkutan umum saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah semakin serius menangani penyebaran virus corona yang berada di pabrik rokok Sampoerna Rungkut dan sedang melakukan tracing terhadap pekerja.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (virus Corona) Provinsi Jawa Timur menyampaikan saat ini sedang menangani temuan kluster baru pasien yang terkonfirmasi positif di kawasan Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya.

"Kami sudah bertemu dengan manajemen perusahaan Sampoerna untuk menangani persoalan ini," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Rabu (29/4/2020) malam.

Manajemen perusahaan, kata dia, membenarkan bahwa terdapat dua karyawannya yang positif Covid-19 dan sudah dirawat di rumah sakit, tetapi keduanya telah meninggal dunia.

Menindaklanjutinya, tim gugus tugas melakukan tracing di dalam kompleks tersebut dan teridentifikasi terdapat sembilan orang statusnya pasien dalam pengawasan (PDP), lalu dirujuk ke rumah sakit.

Selain itu, sebanyak 163 orang juga sudah dilakukan swab PCR yang hasilnya akan muncul pada satu hari hingga dua hari ke depan.

Tak itu saja, pihaknya juga telah melakukan rapid test dan diketahui sebanyak 63 orang hasilnya positif terinfeksi virus corona.

"Mereka sudah dimasukkan ke ruang isolasi oleh PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan kami awasi dengan menempatkan tenaga medis ke sana. Insya Allah besok (Kamis), dilakukan swab PCR di RSUD dr Soetomo Surabaya," ucapnya.

Sementara itu, mayoritas karyawan yang hasil rapid test reaktif atau positif, kata dia, kondisi tubuhnya sehat sehingga tidak tampak gejala klinis, seperti demam maupun batuk.

Sejumlah langkah-langkah, lanjut dia, juga dilakukan oleh tim tracing gugus tugas serta Dinas Kesehatan, bahwa yang satu kompleks di perusahaan tersebut atau sekitar 500-an orang telah ditutup dan karyawannya diliburkan.

"Yang dekat dengan karyawan sudah positif maka besok akan dilakukan tes PCR," tutur direktur utama RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper