Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengawasan Penumpang di Terminal Bungurasih Diperketat

Semua yang datang di cek, mulai dari KTP, tujuan sampai dengan pengecekan protokol kesehatan, serta wajib mengenakan masker, kata Kapolres Sidoarjo.
Suasana terminal Purabaya Surabaya./Antara-Marul
Suasana terminal Purabaya Surabaya./Antara-Marul

Bisnis.com, SIDOARJO - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur menerapkan protokol kesehatan kepada penumpang yang baru turun di Terminal Purabaya Surabaya atau dikenal Terminal Bungurasih sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji di Sidoarjo, Kamis (23/4/2020) mengatakan pihaknya bersama dengan dinas perhubungan bersama-sama mengecek kondisi penumpang yang baru datang dari luar Surabaya dan Sidoarjo.

"Semua yang datang di cek, mulai dari KTP, tujuan sampai dengan pengecekan protokol kesehatan, serta wajib mengenakan masker," katanya di sela kegiatan pengecekan penumpang di Terminal Purabaya Surabaya.

Selanjutnya, kata dia, setelah dicek jika penumpang tersebut warga Sidoarjo yang datang dari zona merah maka diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Nantinya di masing-masing desa itu sudah ada relawan yang akan membantu melaksanakan pemantauan bersama-sama dengan RT RW setempat," katanya.

Disinggung jika ditemukan ada penumpang dengan identitas tidak jelas dan juga tidak memakai masker dirinya mengatakan, akan melakukan pengecekan ulang yang lebih mendetail.

"Sejauh ini penumpang sudah sadar dan mengenakan masker," katanya.

Dirinya juga tetap mengimbau kepada masyarakat supaya mereka tidak mudik ke kampung halaman masing-masing di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

"Sebaiknya tetap berada di tempat tinggal masing-masing, jangan memaksakan diri untuk mudik," katanya.

Sementara itu, Kepala Terminal Purabaya Surabaya Imam Hidayat mengatakan memang ada penurunan jumlah penumpang akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

"Jika pada hari biasa sebelum pandemi virus corona atau Covid-19 ada sebanyak 910 bus yang beroperasi, kini jumlahnya turun sampai dengan 77 persen," katanya.

Terkait dengan larangan mudik, kata dia, pihaknya masih belum mendapatkan petunjuk teknis seperti apa larangan itu diterapkan.

"Namun, kalau ada penumpang yang tidak mengenakan masker, akan kami suruh pulang atau juga membeli di kios-kios di dalam terminal," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper