Bisnis.com, SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan akan menindak tegas segala pelanggaran bila ada kejahatan di masa pandemi Covid-19 termasuk pelanggaran pada saat memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan selama situasi Covid-19 ini secara nasional memang terjadi peningkatan tindak kejahatan hingga 11 persen.
"Namun perlu kami sampaikan bahwa di Jatim terjadi penurunan kasus tindak kejahatan yang tercatat pada Januari ke Februari 2020 turun 21 persen, dan pada Februari ke Maret 2020 turun menjadi 62 persen, artinya ini adalah ikhiar bersama sejak awal pandemi," katanya di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (20/4/2020).
Dia mengatakan sejak awal Polda Jatim melakukan langkah promotif preventif yakni bagaimana mendeteksi sejak awal dan melakukan edukasi sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan ketertiban.
"Dalam upaya preventif atau pencegahan kami lakukan patroli, tentu dalam sistem pencegahan ada kehadiran Polri, gabungan TNI, pemda maupu kamtibmas untuk bersama di tengah masyarakat dalam menghadapi pandemi," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Polda Jatim juga melakukan proses low enforcement dengan penegakan hukum, sebagai contoh di Surabaya ada beberapa kualitas kasus yang menunjukan tren kejahatan seperti begal selama pandemi.
Baca Juga
"Kemarin telah diungkap 5 pelaku begal oleh Polrestabes Surabaya. Sebagaimana arahan Kapolri, dalam rapat koordinasi, Kapolda membahas perkembangan kejahatan yang ada termasuk nanti bagaimana menghadapi situasi ke depan," imbuhnya.
Meski begitu, selama pandemi Covid-19 petugas polisi akan terus melakukan patroli dan menindak tegas kejahatan yang memanfaatkan situasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
