Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Merebak, Permintaan Hand Sanitizer Produksi UB Melonjak 500 Persen

Permintaan cairan pembersih tangan hasil karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang mengalami peningkatan sejak merebaknya kasus Virus Corona atau Covid-19.
Hand Sanitizer produksi Universitas Brawijaya (UB).Foto: Istimewa
Hand Sanitizer produksi Universitas Brawijaya (UB).Foto: Istimewa

Bisnis.com, MALANG - Permintaan cairan pembersih tangan hasil karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang mengalami peningkatan sejak merebaknya kasus Virus Corona atau Covid-19.

Manager Produksi Institut Astiri (IA) Sukardi mengatakan sebelum Covid-19 merebak, permintaan hand sanitizer produksi UB mencapai 100-150 botol (kemasan 40-60 ml), kini menjadi 600 botol per hari atau melonjak 500 persen.

Pembersih tangan merk IA yang merupakan produk hasil riset tim IA UB sudah sekitar lima tahun lalu diproduksi

“Kami memproduksi hanya untuk memenuhi permintaan, sebab tidak boleh berbisnis karena produk yang kami hasilkan berasal dari dana inovasi," katanya di Malang, Jumat (20/3/2020).

Namun demikian, kata dia, ketika isu corona merebak, saat ini total permintaan mencapai 600 botol , bahkan ditambah permintaan dari luar yakni dari Badan Usaha Akademik (BUA) yang belum bisa dipenuhi.

Untuk harga per liter (curah) dibanderol Rp200.000 hingga Rp225.000/liter mengingat ada kenaikan harga bahan baku berupa aroma rhodinol hasil pemurnian minyak sereh wangi.

Sementara untuk botol 40-50 ml Rp15.000, 60-70 ml Rp20 ribu, 100 ml Rp25.000. Sebaran target produksi hanya di lingkungan UB.

Selain produk IA, UB juga mempunyai produk pembersih tangan dari UB Forest, yang merupakan produk baru dan dipasarkan secara internal.

Staf Pemasaran UB Forest Deiga Ramadhan mengatakan untuk pemasaran produknya hanya ditujukan untuk kalangan kampus, sesuai dengan keterangan pada label. Produk ini dijual dengan kisaran harga Rp20 .000/ 60 ml.

"Produksi hand sanitizer ini sebagai bentuk kampanye aksi kepedulian UB forest terhadap virus corona," katanya.

Ia menambahkan, cairan pembersih tangan produksi UB sudah dipastikan aman karena ukuran, konsentrasi dan prosentasenya sudah mengikuti standar formulasi yang ditetapkan WHO.

Dia berharap produk cairan pembersih tangan UB ini dapat bermanfaat bagi seluruh warga dan dapat membantu dalam upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus dan sekitarnya.

Selain diproduksi unit-unit bisnis, beberapa fakultas di UB juga membuat hand sanitizer sendiri. Salah satunya adalah Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).

Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan FTP Dodyk Pranowo menjelaskan pembuatan handsanitizer tersebut menjadi bentuk pengabdian UB yang tidak untuk dikomersialkan.

"Hand sanitizer yang kita buat sudah sesuai dengan standar WHO dan BPOM dan semoga bisa memenuhi kebutuhan warga UB secara gratis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper