Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya telah mendistribusikan masker-masker di 63 puskesmas yang tersebar di Surabaya untuk kebutuhan darurat ataupun bencana termasuk antisipasi Virus Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan masker yang dibagikan kepada 63 puskesmas tersebut sebanyak 9.892 boks dengan masing-masing boks berisi 50 lembar.
"Masing-masing kelurahan itu mendapatkan 10 boks," katanya dalam rilis, Rabu (4/3/2020).
Dia mengatakan pendistribusian masker-masker tersebut sudah dilakukan pemkot sejak awal tahun. Pembagian masker tersebut sesuai dengan Permenkes 74/2017 tentang standart pelayanan kefarmasian, Bab II, angka I, yaitu proses perencanaan kebutuhan obat per tahun dilakukan berjenjang dan memperhitungkan waktu kekosongan obat, buffer stok serta menghindari stok berlebih.
“Makanya, Dinkes melakukan pengadaan untuk persediaan selama 18 bulan dengan perhitungan buffer 6 bulan. Persediaan itu kemudian di distribusikan ke puskesmas untuk dibagikan ke kelurahan-kelurahan,” jelasnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pembagian masker tersebut awalnya juga untuk mengantisipasi adany ramalan bahwa akan ada gunung meletus sesuai prediksi BMKG.
"Saat itu saya sudah perintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menyimpan persediaan masker, persediaan baju yang seperti astronot. Jadi, bukan hanya masker yang saya simpan, kita punya itu,” katanya.
Wali Kota Risma memastikan bahwa posisi masker-masker itu kini berada di kelurahan-kelurahan se-Kota Surabaya sehingga bisa dimanfaatkan bagi pekerja medis dalam upaya mengantisipasi virus corona.
"Jadi bukan lagi di Dinas Kesehatan supaya pembagian masker ke warga bisa lebih cepat," imbuhnya.