Bisnis.com, PASURUAN - Pemerintah Kabupaten Pasuruan menawarkan potensi investasi di bidang pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonokerto Pasuruan.
Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf mengatakan TPA Kenep Pasuruan sebelumnya telah over load dan sudah tidak mampu menampung jumlah sampah yang masuk. Untuk itu pemerintah telah memindahkan TPA tersebut di kawasan baru di Wonokerto seluas 4,5 hektar.
“TPA kita memang sudah overload, tapi kita sudah siapkan lahan 4,5 ha untuk TPA baru dan 2 minggu lalu sudah kita pindahkan. Di tempat baru ini butuh teknologi untuk pengolahannya apakah itu menjadi energi atau lainnya, sehingga kami tawarkan kepada investor yang berkenan mau membantu Pasuruan dalam pengolahan sampah,” jelasnya seusai melakukan MoU dengan Nestle dan Borealis dan PT Systemiq Lestari Indonesia, Kamis (20/2/2020).
Dia berharap, TPA Wonokerto itu dapat segera dioperasikan, utamanya dalam melibatkan masyarakat dalam pengolahan sampah untuk menghasilkan nilai ekonomis.
Pemkab Pasuruan juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar TPA Wonokerto dan berjanji akan memperbaiki sarana dan prasarana sesuai tuntuntan masyarakat misalnya akses jalan kampung, penambahan air bersih, penambahan jaringan listrik dan penerangan jalan dengan alokasi anggaran Rp17 miliar.
Adapun TPA Wonokerto ini nantinya akan menampung seluruh sampah dari 11 kecamatan diwilayah Kabupaten pasuruan. Jumlah sampah yang dihasilkan Pasuruan sendiri rerata mencapai 1.152 ton, sedangkan volume sampah dari 11 kecamatan yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup hanya bisa dikelola maksimal 65 ton/hari.
Sementara, TPA Kenep yang lama akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dengan anggaran Rp1 miliar untuk menata dan meratakan lahan, termasuk untuk rancang bangun RTH yang terdiri dari penghijauan, irigasi, sanitasi, dan pagar keliling.