Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahasiswa UB Ciptakan Aplikasi Cegah Keracunan Makanan

Alat ini untuk mencegah keracunan saat mengonsumsi produk peternakan seperti daging, telur, dan susu adalah produk yang mudah rusak.
Mahasiswa Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan aplikasi untuk mencegah keracunan makanan./Ist
Mahasiswa Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan aplikasi untuk mencegah keracunan makanan./Ist

Bisnis.com, MALANG - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil menciptakan aplikasi untuk mencegah keracunan makanan, Application Based on Digital Transformation for Food Safety, Implementation as Educational Facilities in Animal Science and Human Health (AFSA).

M. Alfan Nurdin, salah satu mahasiswa yang menciptaskan alat tersebut mengatakan produk peternakan seperti daging, telur, dan susu adalah produk yang mudah rusak. Apabila salah dalam penanganan dan penyimpanan bisa menyebabkan keracunan pada makanan tersebut.

"Melihat kejadian ini kami menciptakan AFSA)" ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/2/2020).

AFSA merupakan aplikasi untuk mengedukasi masyarakat tentang cara penanganan food safety yang benar, khususnya produk peternakan.

Selain M. Alfan Nurdin (Fakultas Peternakan), mahasiswa pencipta alat tersebut, yakni Saskia Amalia Puspita Dewi (Fakultas Peternakan), Rifaldi Fadilah (Fakultas Peternakan), Siti Nur Ulpah (Fakultas Peternakan), Himatul Ulya Al Ulumiyah (Fakultas Peternakan), dan Muslimaturrahma (Fakultas Kedokteran).

Alfan mengatakan aplikasi ini memiliki tiga icon seperti tips, check product quality, dan profile. Pada menu utama memuat informasi mengenai produk peternakan, mulai dari harga hingga kasus keracunan makanan.

Sedangkan di menu tips terdapat beberapa rekomendasi penanaman food safety, seperti penyimpanan, proses, rekomendasi masakan dari produk peternakan, dan menu makanan dari negara lain.

"Selain itu user juga bisa cek kualitas produk yang mereka miliki, dengan cara send chat kepada admin. Sehingga mereka mengetahui seberapa layak produk tersebut dapat dikonsumsi," katanya.

Melalui aplikasi ini tim kolaborasi antar fakultas tersebut mendapatkan silver medal dalam ajang Thailand Inventor's day 2020 dalam International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition di Bangkok, 2-6 Februari 2020. (K24).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper