Bisnis.com, SIDOARJO - PT Softex Indonesia semakin meyakini kebutuhan popok bayi dan pembalut wanita di Indonesia khususnya di wilayah timur bakal terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.
Branch Manager Softex Indonesia Plant Sidoarjo, Benydictus Hindrawan mengatakan setiap tahun produksi popok dan pembalut wanita meningkat rerata double digit. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan perseroan akan menambah kapasitas produksi ataupun membangun pabrik baru.
"Pertumbuhan produksi kita di pabrik Sidoarjo ini tiap tahun 2 digit dengan potensi pasar ke Indonesia Timur," katanya di sela-sela Media Visit Pabrik Softex, Kamis (23/1/2020).
Dia menjelaskan saat ini pabrik di Sidoarjo memiliki 7 mesin produksi. Masing-masing memiliki kapasitas 15 juta - 26 juta pieces per bulan. Hingga kini, tingkat utilitasnya sudah mencapai 85%.
"Meski memiliki 3 lini produksi yakni produk perawatan bayi, perawatan feminin dan perawatan dewasa, tetapi khusus di pabrik Sidoarjo hanya memproduksi perawatan bayi dan feminin. Namun yang mendominasi produk popok bayi karena permintaannya sangat tinggi," jelasnya.
Sebagian besar produksi popok bayi dan pembalut wanita ini memerlukan bahan baku yang harus diimpor seperti kertas dan gel.
Sejumlah produk yang dihasilkan oleh Softex Indonesia ini adalah dengan merek Sweety, Happy Nappy, Confidence, Sofetx dan Softies.
Selain memiliki pabrik di Sidoarjo seluas 29.603 m2, Softex Indonesia juga sebelumnya sudah memiliki pabrik di Karawang Jawa Barat yang memiliki kapasitas produksi lebih besar dari Sidoarjo karena memiliki lahan seluas 12 ha.
Beny menambahkan, di tengah persaingan yang ketat dalam produk consumer goods, Softex terus melakukan berbagai novasi produk yang sesuai tren dan kebutuhan, termasuk membuat program ramah lingkungan.
"Program ramah lingkungannya adalah melakukan daur ulang popok bekas menjadi pokbrick atau batu bata dari bahan popok bekas dan minyak bakar. Ini sudah dilakukan di Bandung," imbuhnya.