Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Jatim Targetkan Penyaluran KPR Rp4,5 Triliun

PT Bank BNI Syariah Kantor Wilayah Timur tahun ini menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hinga Rp4,5 triliun salah satunya dengan mengejar potensi KPR dari proyek Central Park Juanda.
Office Director PT Griyo Mapan Santoso, David Widodo (kiri) dan Pemimpin Wilayah BNI Syariah Kanwil Timur, Ali Muafa (kanan) saat melakukan Penandatangan Kerja Sama pembiayaan KPR untuk proyek Central Park Juanda di Surabaya, Rabu (22/1/2020).
Office Director PT Griyo Mapan Santoso, David Widodo (kiri) dan Pemimpin Wilayah BNI Syariah Kanwil Timur, Ali Muafa (kanan) saat melakukan Penandatangan Kerja Sama pembiayaan KPR untuk proyek Central Park Juanda di Surabaya, Rabu (22/1/2020).

Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank BNI Syariah Kantor Wilayah Timur tahun ini menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) hinga Rp4,5 triliun salah satunya dengan mengejar potensi KPR dari proyek Central Park Juanda.

Pemimpin Wilayah BNI Syariah Kanwil Timur, Ali Muafa mengatakan tahun lalu perseroan telah merealisasikan penyalutan KPR di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur mencapai Rp3 triliun. Sedangkan secara nasional mencapai Rp10,5 triliun.

"Untuk wilayah timur tahun ini kami harapkan ada tambahan Rp1,5 triliun melalui kerja sama dengan para pengembang, setidaknya target kami bisa kerja sama dengan 20 pengembang per bulan," jelasnya seusai Penandatanganan Kerja Sama dengan PT Griyo Mapan Santoso, Rabu (22/1/2020).

Dia mengatakan selama ini penyaluran KPR telah berkontribusi sekitar 85% dari total kredit consumer. Sedangkan kredir consumer berkontribusi sekitar 45% dari total kinerja penyaluran kredit, dan 55% lainnya merupakan kredit produktif baik modal maupun kredit mikro.

Ali memaparkan BNI Syariah telah banyak membiayai KPR dengan segmen harga rumah sekitar Rp500 juta - Rp1 miliar. Diharapkan plafon tersebut bisa meningkat seiring dengan kerja sama yang dilakukan dengan Griyo Mapan Santoso.

"Sari proyek Central Park Juanda sendiri ada potensi pembiayaan Rp280 miliar dari 410 unit yang bisa kita kejar. Dan harga rumahnya pun beragam mulai Rp700 jutaan sampai Rp2,5 miliar," katanya.

Ali meyakini potensi kredit properti masih akan tumbuh tahun ini mengingat tingkat kebutuhan hunian juga tinggi dengan angka backlog mencapai 1,5 juta unit rumah.

"Ya kami ingin jadi bagian dari yang menyiapkan finansial masyarakat yang ingin mendapatkan rumah," imbuhnya.

Office Director Griyo Mapan Santoso, David Widodo menambahkan proyek Central Park Juanda memiliki sebanyak 465 unit. Sebanyak 410 unit telah terjual tetapi masih dalam tahap cicilan DP dan akan dilanjutkan proses KPR oleh perbankan.

"Sisa unitnya akan kami kejar penjualannya tahun ini juga. Apalagi sudah ada kerja sama dengan BNI Syariah yang akan siap membiayai pembeli rumah di Central Park Juanda," ujarnya.

David menambahkan, saat ini proyek Central Park Juanda sudah melalui 95% tahap pematangan lahan. Rencanannya, serah terima rumah kepada pembeli yakni 28 bulan sejak dibeli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper