Maspion Group dan DP World Akan Membangun Pelabuhan Peti Kemas Internasional  Kawasan Logistik Industri  di Gresik, Jawa Timur, dengan Nilai Investasi Sekitar US$ 1,2 Miliar.

DP World dan Maspion Group menandatangani Perjanjian Pelaksanaan Proyek dalam upacara yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan Putra Mahkota Uni Emirate Arab, di Abu Dhabi.

Bisnis.com, ABU DHABI (UNI EMIRAT ARAB) -- DP World, fasilitator perdagangan global dan operator pelabuhan dunia bersama Maspion Group, perusahaan terkemuka dari Indonesia telah menandatangani Perjanjian Pelaksanaan Proyek, yang berkaitan dengan pembangunan terminal peti kemas terpadu dan Kawasan logistik industri.

Upacara penandatanganan diadakan di hadapan HH Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pada waktu kunjungan kenegaraan Bapak Joko Widodo ke Uni Emirat Arab pada tanggal 12 Januari 2020 di Istana Qasr Al Watn. Ini adalah usaha patungan pertama di jenisnya dari sektor transportasi Indonesia yang melibatkan mitra FDI dan perusahaan swasta Indonesia.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk mengembangkan Terminal peti kemas modern - DP Maspion International Container Terminal yang terintegrasi dengan Kawasan Logistik Industri - Gresik Gateway Industrial Park, di Gresik, Jawa Timur, dan diharapkan dapat mengambil peran penting sebagai gerbang perdagangan di Indonesia Timur.

Kedua proyek ini akan dibangun dengan nilai investasi sekitar USD 1,2 miliar dan kapasitas 3 juta TEUs per tahun.

Kawasan industri dan logistik yang terintegrasi tersebut akan dibangun berdekatan dengan terminal peti kemas, dan menyediakan jasa perdagangan kelas dunia baik untuk bisnis domestik maupun internasional sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Maspion Group dan DP World Akan Membangun Pelabuhan Peti Kemas Internasional  Kawasan Logistik Industri  di Gresik, Jawa Timur, dengan Nilai Investasi Sekitar US$ 1,2 Miliar.

Proyek ini diperkirakan akan ground-breaking pada tahun ini juga dan beroperasi secara komersial pada paruh pertama tahun 2022.

Visinya adalah untuk mendukung infrastruktur Jawa Timur sebagai bagian dari program Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Sultan Ahmed Bin Sulayem, Chairman dan CEO DP World Group dan Chairman Ports, Customs & Free Zone Corporation, dan Dr. Alim Markus, Chairman dan CEO Maspion Group mengatakan:

“Model dan visi bisnis kami selaras dengan komitmen Presiden Jokowi untuk melanjutkan fokusnya pada pembangunan infrastruktur dan memastikan semuanya agar terkoneksi satu sama lain. Kami percaya ini akan semakin memperkuat hubungan baik antara UEA dan pemerintah Indonesia dan membawa DP World dan Maspion Group ke tingkat yang lebih tinggi dalam berpartisipasi bagi kemajuan Indonesia sebagai salah satu pemain ekonomi dunia yang penting "
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler