Bisnis.com, SURABAYA - Ajang pameran Batik Fashion Fair 2019 di Grand City Surabaya ditargetkan bisa memperoleh transaksi mencapai Rp5 miliar.
Budionk, Direktur PT Debindo Mitra Tama, selaku penyelenggara pameran, mengatakan target transaksi tersebut sama seperti tahun lalu.
"Target masih Rp5 miliar, tapi bagi kami bukan angkanya tapi kepuasan dari peserta dan pengujung yang datang karena ternyata banyak peserta yang dulu pernah ikut, lalu ikut lagi, dan ada pembelian berulang dari buyernya," jelasnya dalam rilis, Rabu (27/11/2019).
Dia mengatakan event ini kembali digelar agar para perajin batik lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktivitas maupun jaringan pasar secara maksimal, terutama di pasar global.
"Pameran ini juga sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap diiestarikan dan dikembangkan baik di dalam negeri maupun mancanegara," imbuhnya.
Adapun pameran yang akan berlangsung pada 27 November - 1 Desember 2019 ini diikuti 120 peserta dari berbagai daerah. Para peserta menampilkan berbagai produk, desain dan motif pilihan batik dari yang bercorak tradisional, etnik, maupun modern.
Para peserta berasal dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman, busana tradisional, serta beragam produk fashion dan aksesoris pilihan terkini.