Bisnis.com, MALANG — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII mengejar pendapatan dari wisata agro hingga menembus Rp100 miliar/tahun dalam beberapa tahun ke depan lewat berbagai pengembangan objek wisata dan infrastruktur pendukungnya.
Direktur Operasional PTPN XII Anis Febriantomo mengatakan tahun ini penerimaan dari wisata agro diharap bisa menembus Rp26 miliar, sedangkan tahun depan diharapkan bisa tembus Rp30 miliar-Rp40 miliar.
“Kami harapkan beberapa tahun ke depan bisa tembus Rp100 miliar sehingga sumbangan sektor ini bagi pendapatan perusahaan menjadi meningkat secara signifikan, yakni 10%,” katanya saat dihubungi Minggu (10/11/2019).
Cara yang ditempuh untuk mendongkrak pendapatan, yakni mengembangkan objek wisata sesuai dengan kehasan tanaman budaya setempat. Juga bekerja sama dengan pemda dalam pengembangan infrastruktur menuju objek wisata.
Selain itu bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan objek-objek wisata lewat kerja magang mahasiswa.
“Untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan, PTPN XII memiliki beberapa kebun yang memiliki fasilitas wisata agro, seperti Wisata Agro Wonosari, Wisata agro Kalisat Jampit, Wisata Agro Blawan, Doeseoen Kakao, Rest Area Gumitir, Mumbul Garden dan beberapa lokasi wisata agro lainnya,” katanya.
Baca Juga
Untuk member kemudahan bagi calon wisatawan, PTPN XII mendesain ulang website wisata agronya dan mengembangkan sistem aplikasi reservasi online untuk reservasi di 3 lokasi wisata agro yaitu Rollaas Hotel & Resort di Kebun Teh Wonosari Lawang, Arabica Homestay di Kebun Kalisat Jampit Bondowoso dan Catimor Homestay di Kebun Blawan Bondowoso.
Sistem aplikasi ini dapat diakses langsung melalui website www.rolaswisataagro.com maupun melalui aplikasi android yang dapat diunduh di Playstore dengan nama Rollaas Wisata Agro PTPN XII. Website dan aplikasi android ini memiliki beberapa fitur antara lain reservasi online yang terintegrasi dengan pembayaran melalui berbagai channel, informasi seputar wisata agro PTPN XII, peta penunjuk arah menuju wisata agro PTPN XII dan fitur menarik lainnya.
Dengan diluncurkannya sistem aplikasi reservasi online Rollaas Wisata Agro PTPN XII & web rolaswisataagro.com ini diharapkan dapat lebih mengenalkan wisata agro milik PTPN XII.
Di samping itu juga memberi kemudahan melakukan reservasi di wisata agro milik PTPN XII yang merupakan alternatif bagi masyarakat untuk menikmati liburan dengan suasana khas perkebunan yang sejuk, nyaman, tenang dan sejenak lari dari kesibukan kota besar.
Wisatawan juga dapat menggali pengetahuan dengan edukasi komoditas perkebunan seperti teh dan kopi yang sedang hits dan selalu menarik untuk dipelajari. Bagi instansi, lembaga, sekolah, universitas dan komunitas dapat memanfaatkan fasilitas untuk gathering dan MICE dengan suasana yang beda dan atmosfer yang sejuk menyenangkan.
Untuk lebih mengenalkan masyarakat pada potensi wisata agronya, PTPN XII juga WAW FesTEAval 2019 . Acara yang diadakan oleh Kebun Teh Wonosari pada 7 – 8 Desember 2019 ini, merupakan salah satu cara PTPN XII dalam memperingati hari ulang tahun Kab Malang Malang yang dikemas dalam tema all about tea, dengan memadukan unsur Budaya Minum Teh, Olahraga, Musik, Lampau dan Milenial.
Rinciannya, 7 Desember 2019 akan ada lomba FUN Bike Race, Lomba Jingle, WAW Got Talent dan Lomba Fotografi yang dimeriahkan oleh perform artis Roy Jeconiah & Ady Naff. Pada 8 Desember 2019, ada Tea Walk di Kebun Teh, Ngeteh Masal, Petik Masal, Parade Budaya, Kidz Zone, Bazaar Expo UMKM dan Produk ekonomi kreatif yang dimeriahkan oleh perform dari Anji.
Kegiatan itu uga diikuti oleh berbagai macam komunitas Jawa Timur, di antaranya FOM (Federasi Otomotif Indonesia) salah satu komunitas besar di Kota Malang.
Seperti yang kita ketahui bersama, Kebun Wonosari merupakan satu-satunya Kebun Teh terbesar di Kabupaten Malang dengan luasan 1.100 ha, yang memiliki berbagai macam wahana bahkan penginapan hotel dan cottage yang unik.
Kebun yang terletak di Lereng Gunung Arjuno – Lawang ini menjadi tempat pilihan kegiatan penyelengaraan event family gathering, musik, sport, baik skala lokal maupun internasional.
