Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Jatim Petakan Potensi Komoditas Unggulan Program OPOP

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur tengah memetakan potensi komoditas daerah yang bisa dikembangkan oleh para santri sejalan dengan program One Pesantren One Product (OPOP) oleh Pemprov Jatim.
Kebun Gizi Hidroponik di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat. Ilustrasi./JIBI-Nurul Hidayat
Kebun Gizi Hidroponik di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat. Ilustrasi./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur tengah memetakan potensi komoditas daerah yang bisa dikembangkan oleh para santri sejalan dengan program One Pesantren One Product (OPOP) oleh Pemprov Jatim.

"Kami di BI punya studi untuk seluruh wilayah Jatim, dan ini kita petakan, misalnya komoditas unggulan di daerah tersebut apa, itu yang akan dikembangkan lebih dalam agar menjadi produk unggulan di pesantren itu," katanya saat Media Gathering BI, Kamis malam (31/10/2019).

Dia mengatakan BI sendiri saat ini juga sudah punya proyek percontohan beberapa OPOP yang akan didampingi, di antaranya ada di wilayah kerja BI Jatim yakni di BI Surabaya, BI Jember, BI Kediri dan BI Malang.

"Masing-masing akan punya OPOP dengan model bisnis yang ideal. Memang tidak bisa secara langsung, karena tidak gampang, tapi hal-hal yang punya program, selalu disinergikan," katanya.

Harmana menjelaskan, dalam mengembangkan ekonomi syariah melalui program OPOP ini, BI akan memberikan bimbingan teknis, pendampingan dan mendukung hal-hal lain seperti membantu proses untuk mendapatkan sertifikat halal.

"Oleh Pemprov Jatim, BI juga diminta untuk ikut menangani OPOP mereka dan berkoordinasi dengan Universitas NU Surabaya (Unusa)," imbuhnya.

Dia mengatakan target dari Pemprov Jatim untuk menggeber program OPOP tahun ini sebanyak 150 OPOP tidaklah mudah. Bahkan, setiap tahun rencana kerja sampai 5 tahun bisa menjalankan program ini sampai 1.000 OPOP.

Diketahui, pada Agustus lalu, sudah ada 30 pesantren yang menjadi pilot project program OPOP ini. Puluhan pesantren yang ditunjuk tersebut merupakan pesantren yang sudah punya embrio produk, mulai dari produk fesyen, makanan, bahan olah raga, dan bidang digital.

Saat ini juga sudah ada OPOP Training Center di Unusa yang akan menjadi tempat research and development (RnD) bagi produk-produk pesantren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper