Bisnis.com, SURABAYA – Sebanyak 11 institusi Perguruan Tinggi asal Belanda menawarkan potensi pendidikan di Belanda kepada calon pelajar/mahasiswa di Surabaya melalui gelaran Dutch Placement Day (DPD) dan European Higher Education Fair (EHEF) 2019.
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, mengatakan 11 institusi dari 22 institusi yang hadir dalam DPD 2019 di Indonesia ini memilih Kota Surabaya sebagai sasaran mengingat besarnya potensi masyarakat Surabaya yang punya minat dan kemampuan sekolah di luar negeri.
“Antusias masyarakat Surabaya terhadap informasi pendidikan di luar negeri khususnya di Belanda cukup tinggi hal ini dapat dilihat dari jumlah pendaftar online sampai dengan kemarin yang sudah 835 yang terdiri dari pelajar/lulusan SMA, mahasiswa perguruan tinggi, karyawan, orang tua murid, maupun praktisi akademis,” jelasnya, Selasa (29/10/2019).
Dia mengatakan Belanda menawarkan pengalaman yang lengkap bagi pelajar Indonesia, bukan hanya sekedar belajar dan melihat bunga tulip atau kincir angin tapi wawasan menengai Eropa akan terbuka secara otomatis.
“Jarak tempuh dalam hitungan jam ke belahan negara Eropa lainnya seperti Paris, London, Berlin, Praha, Barcelona, atau Roma untuk traveling atau ingin mencari kerja di sana. Ini menjadikan nilai tambah saat memutuskan studi di Belanda,” imbuhnya.
Dia mengklaim, sektor pendidikan di Belanda menyediakan lingkungan belajar yang sangat berorientasi internasional. Pelajar dari belahan dunia manapun akan disambut oleh masyarakat Belanda yang dinamis, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
“Orang Belanda memiliki reputasi berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan lancar, hal ini dapat menjadi pertimbangan yang mendasar bagi orang Indonesia untuk belajar di Belanda,” imbuhnya.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada sekitar 1.500 orang Indonesia yang telah menempuh pendidikan S1 dan S2 di Belanda atau secara total mencapai 2.500 orang untuk pendidikan S1, S2 dan S3.
Adapun selama DPD 2019 yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia selaku lembaga penyalur pendidikan yang difasilitasi pemerintah Belanda ini menghadirkan delegasi universitas Belanda untuk berkonsultasi langsung.
“Kami juga undang alumni Belanda untuk ikut memberikan seminar mengenai kiat untuk menuliskan surat motivasi (how to write motivation statement) serta bekerja sama dengan Kaplan Edupac untuk menyelenggarakan IELTS Simulation Test,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
