Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan Nasabah BPR/BPRS Tutup di Jatim Mayoritas Layak Bayar

Sejak LPS beroperasi pada 2005 sampai akhir 2024, terdapat 18 BPR/BPRS yang dilikuidasi di Jatim.
Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, Bambang S. Hidayat (kanan) bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, dan Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, saat memberikan keterangan pers di sela-sela Talkshow Perekonomian Regional Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo Tahun 2025 di Malang, Selasa (21/1/2025). Bisnis/Choirul Anam
Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, Bambang S. Hidayat (kanan) bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, dan Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, saat memberikan keterangan pers di sela-sela Talkshow Perekonomian Regional Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo Tahun 2025 di Malang, Selasa (21/1/2025). Bisnis/Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG — Sebanyak 93,67% dana simpanan nasabah BPR/BPRS yang dilikuidasi di Jatim dinyatakan layak bayar.

Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya Bambang S. Hidayat mengatakan sejak LPS beroperasi pada 2005 sampai akhir 2024, terdapat 18 BPR/BPRS yang dilikuidasi di Jatim. Total simpanan layak bayar (SLB) mencapai 93,67% dari total simpanan.

“Total simpanan mencapai Rp296,69 miliar, sedangkan total rekening 65.608 rekening,” katanya pada Talkshow Perekonomian Regional Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo Tahun 2025 di Malang, Selasa (21/1/2025).

Dengan demikian, kata dia, maka SLB mencapai Rp277,93 miliar dari total rekening sebanyak 60.999 rekening.

Sementara, simpanan tidak layak bayar (TLB), kata dia, mencapai Rp18,76 miliar (6,32%) dari total rekening yang mencapai 4.509 rekening (6,88%).

Dinyatakan tidak layak bayar, karena tidak ada aliran dana masuk (15,55%) dari total TLB, bunga simpanan lebih besar daripada bunga penjaminan sebanyak 38,77% dari total TLB, dan penyebab bank tidak sehat sebanyak 45,68% dari TLB.

Penanganan klaim penjaminan nasional (2005-2024), dia menegaskan, sampai 31 Desember 2024 ada 142 bank. SLB-nya mencapai Rp2,93 triliun dengan total rekening 430.362 rekening.

Secara rinci, 1 bank umum dengan total SLB Rp202,30 miliar dari total rekening sebanyak 9.049 rekening. Untuk BPS/BPRS, ada 141 bank dengan total SLB Rp2,73 triliun dengan total rekening sebanyak 421.313 rekening.

Dia juga meyakinkan LPS menjaga kepercayaan terhadap industri perbankan melalui pembayaran klaim dalam waktu singkat.

“Rata-rata realisasi pembayaran pertama atas simpanan layak dibayar di tahun 2024 adalah 5 hari kerja sejak bank dicabut usahanya, lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper