Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sampai akhir tahun ini minimal bisa mencapai 10 persen sejalan dengan berbagai program tabungan dan layanan digital yang ditawarkan.
Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan pada semester I/2019 ini saja, kinerja DPK Bank Jatim sudah mencapai pertumbuhan 17 persen, yang sebanyak 22 persen di antaranya merupakan produk Simpeda.
“Target DPK Bank Jatim sampai akhir tahun ini memang maunya tumbuh minimal 10 persen dan kita sudah melewatinya,” katanya, Minggu (6/10/2019).
Dia mengatakan potensi pertumbuhan DPK ke depan masih sangat besar mengingat masih luasnya pasar di Jatim yang belum tergarap. Diharapkan upaya peningkatan digitalisasi melalui mobile banking dan QR Code bisa menggaet nasabah lebih banyak.
Adapun pada semester I/2019, kinerja DPK Bank Jatim mencapai Rp57,93 triliun atau tumbuh 17 persen (yoy). Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim meningkat.
Pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio Bank Jatim sebesar 69,62 persen (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada diatas 65 persen).
Komisaris Utama Bank Jatim, Akhmad Sukardi mengatakan pada 5 Oktober 2019, perseroan telah menggelar kegiatan Gemerlap Hadiah Undian Simpeda Regional Bank Jatim di 5 kota/kabupaten di Jatim, yang diikuti oleh 8 cabang Bank Jatim di Mojokerto, Sumenep, Kangean, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sidoarjo, dan Gresik
“Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Bank Jatim kepada para nasabah yang sudah loyal,” katanya.
Dalam kegiatan itu, nasabah dari 8 cabang memperebutkan total hadiah Rp12,65 miliar. Nasabah yang memiliki saldo minimal Rp1 juta mendapatkan 1 kupon diikutkan dalam undian. Tabungan Simpeda sendiri merupakan produk unggulan seluruh bank pembangunam daerah se Indonesia, nasabah tersebut punya kesempatan mengikuti undian 3 kali dalam setahun.
