Bisnis.com, SURABAYA - Indonesia Hydration Working Group (IHWG) menilai konsumen perlu melakukan pengecekan dan mengetahui kandungan dalam air minum dalam kemasan (AMDK) sebelum mengkonsumsinya agar sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Ketua IHWG Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK mengatakan air minum kemasan yang layak dikonsumsi memiliki kemasan atau botol yang bersih, label dan tanggal kedaluwarsa yang jelas, serta kode produksi yang sama pada bagian tutup dan botolnya.
“Pastikan air dalam kemasan berkualitas baik, dengan tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa sebelum diminum, dan pastinya tidak mengandung bahan berbahaya,” katanya saat menggelar diskusi Hydration Talk, Senin (30/9/2019).
Dia menjelaskan air merupakan bagian dari zat gizi makro yang berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh. Sekitar 50% - 60% tubuh manusia terdiri dari air dan berbagai organ seperti ginjal, otak, dan otot yang mengandung 70-80% air.
"Mengingat peran air bagi tubuh sangat vital, maka hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebab dapat berpengaruh terhadap kesehatan, kebugaran, serta kinerja seseorang," katanya.
Hanya saja, terkadang masyarakat masih kurang informasi mengenai berbagai jenis AMDK dan manfaatnya sehingga memunculkan banyak kekeliruan yang berkembang di masyarakat.
Adapun produk AMDK memiliki 4 jenis air minum yaknk air mineral, air demineral, air oksigen dan air alkali (pH tinggi). Keempat jenis air minum tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Diana mengatakan air mineral merupakan air mineral yang paling mudah ditemukan di pasaran. Dalam air mineral terdapat kandungan natrium, kalsium, zinc, florida, magnesium, kalium, dan silica yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Ada beberapa manfaat mineral yaitu Natrium menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, Magnesium untuk menjaga sistem kardiovaskuler, Kalsium menjaga kesehatan tulang, Kalium untuk sistem saraf dan otot, Zinc untuk pembentukan sel dan enzim, Florida mencegah karies gigi, dan Silica membantu memperkokoh jaringan," jelasnya.
Ketua Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK, menambahkan minum air yang cukup sangat penting untuk keseimbangan pengaturan proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk sel, pelumas sendi dan bantalan organ tubuh, media transportasi zat energi dan sisa metabolisme.
"Air membantu tubuh menggunakan nutrisi secara lebih efektif. Sesuai rekomendasi yang dikeluarkan Kemenkes di Tumpeng Gizi Seimbang selain memenuhi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, kita juga harus memenuhi kebutuhan air sedikitnya 8 gelas sehari," jelasnya.
Menurutnya, hal itu diperlukan untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik itu jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, kelelahan dan sembelit maupun jangka panjang seperti gangguan ginjal (batu ginjal, penyakit ginjal kronis), infeksi saluran kemih atau pun risiko kegemukan.
Hydration Science Director PT Tirta Investama (Danone-AQUA), Tria Rosemiarti menambahkan saat ini pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kebiasaan minum air mineral.
"Kami mengajak masyarakat untuk jeli dalam memilih jenis AMDK yang sesuai dengan manfaat yang diharapkan," imbuhnya.