Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tengah mengejar penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) komersial agar tumbuh 15 persen.
Pejabat pengganti sementara (Pgs) Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha, mengatakan salah satu upaya untuk merealisasikan penyaluran KPR FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) sebanyak 1.000 unit itu, perseroan telah melakukan kerja sama MoU dengan Perum Jamkrindo, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Realestat Indonesia (REI).
“MoU ini telah kami tandatangani di Ruang Serbaguna Penjaminan Gedung Jamkrindo kemarin sebagai bentuk sinergisitas bisnis dalam program perumahan bagi MBR,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (13/8/2019).
Ferdian mengatakan Bank Jatim sendiri telah ditunjuk pemerintah sebagai pilot project peningkatan kapasitas penyaluran KPR bersubsidi sejak 2018 untuk mensukseskan program 1 juta rumah MBR.
“Untuk penyaluran KPR subsidi sejak Januari – Juli sudah terealisasi hampir 1.000 unit. Diharapkan sampai akhir tahun target 1.000 unit ini bisa terealisasi, dan kami yakin potensi pasar KPR FLPP di Jatim ini cukup besar karena jumlah penduduknya juga banyak, kebutuhan hunian juga banyak,” ujarnya.
Adapun sampai Juli 2019, total penyaluran kredit rumah bagi MBR ini oleh Bank Jatim sudah mencapai Rp92 miliar. Sedangkan total penyaluran KPR keseluruhan Bank Jatim sampai Juli sudah mencapai Rp1,73 triliun.