Bisnis.com, SURABAYA – PT Petrokimia Gresik (PG) tahun ini akan mengejar kinerja ekspor pupuk, terutama jenis urea dengan target mencapai 230.000 ton tertutama ke negara potensial seperti India.
Direktur Pemasaran PG, Meinu Sadariyo mengatakan penjualan pupuk urea ekspor hingga semester I/2019 ini sudah mencapai sekitar 160.000 ton, dengan negara tujuan ekspor terbanyak ke India 90.000 ton, Sri Lanka 20.000 ton, Filipina 22.800 ton dan China 24.500 ton.
“Di semester II ini nanti pasar potensialnya masih tetap India yang paling dominan karena di sana kebutuhan pupuk urea sangat tinggi, setelah itu kami akan mengisi di pasar Filipina, Thailand dan Korea Selatan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (25/7/2019).
Baca Juga
Dia mengatakan menjajaki ke pasar ekspor tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya meningkatkan kinerja penjualan untuk pupuk urea non subsidi yang tahun ini ditargetkan bisa terjual 400.000 ton atau naik 15% - 20%.
“Kita harus belajar memasarkan produk yang non subsidi karena ada wacana pengalihan pupuk subsidi, sehingga perseroan harus siap merebut pasar non subsidi yang saat ini market share kami hanya 10% - 20%, sisanya selama ini disokong oleh penjualan pupuk subsidi pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, imbuh Meinu, target ekspor ini juga sejalan dengan dorongan holding PT Pupuk Indonesia. Indonesia saat ini masih mengalami defisit neraca perdagangan sehingga peningkatan ekspor sangat diperlukan untuk menyumbang devisa negara.