Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Mamin Perlu Garap Lebih Indonesia Timur

Pengusaha makanan dan minuman (mamin) menilai bisnis kuliner di kawasan Indonesia Timur memiliki potensi besar untuk digarap.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SURABAYA - Pengusaha makanan dan minuman (mamin) menilai bisnis kuliner di kawasan Indonesia Timur memiliki potensi besar untuk digarap sejalan dengan gencarnya perkembangan infrastruktur yang dibangun pemerintah.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman mengatakan perkembangan industri mamin dalam beberapa tahun terakhir cukup pesat, bahkan pada 2018 industri ini mengalami pertumbuhan 7,6% di atas pertumbuhan ekonomi.

“Ini menunjukan bahwa mamin menjadi industri penting karena kontribusinya besar terhadap PDB kita yang mencapai 36% dari total industri non migas,” katanya saat press conference East Food Indonesia, Senin (17/6/2019).

Dia mengatakan untuk tahun ini pengusaha menargetkan pertumbuhan industri mamin bisa tembus 9% yang diperkirakan bakal banyak disokong oleh perkembangan bisnis kuliner di Kawasan Indonesia Timur.

Menurutnya, pertumbuhan industri mamin di Indonesia Timur dapat dilihat dari kontribusi PDRB, misalnya hampir 60% dikontribusi oleh Pulau Jawa, sedangkan di Sumatera 21,58%, Kalimantan 8,2%, Sulawesi 6,2% dan Maluku sekitar 2,4%.

“Sedangkan kalau dilihat dari pertumbuhan ekonominya, memang yang terbesar ada di Sulawesi hampir 5,7% karena di sana banyak pembangun infrastruktur dan sentra ekonomi baru sehingga turut mendongkrak industri mamin juga transportasi,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, wilayah Jabodetabek dan Sumatra tahun lalu mengalami penurunan 1% untuk industri mamin fast moving consumer goods (FMCG), sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami pertumbuhan 3%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa di wilayah barat Indonesia mengalami pasar yang jenuh.

“Di Jawa mulai jenuh, jadi mudah-mudahan pembangunan infrastruktur yang banyak dikerjakan di timur ini bisa mendorong perekonomian yang lebih merata apalagi di timur sangat berpotensi dan banyak yang belum digarap dengan baik,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper