Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang Ciputra Group berencana menggeber tiga proyek landed baru segmen menengah ke atas di Jawa Timur pada semester II tahun ini.
Senior Director PT Ciputra Development Tbk, Sutoto Yakobus mengatakan rencananya tiga proyek hunian tapak tersebut berada di kawasan Driyorejo dan Kedamean Gresik, serta di kawasam Puncak Tidar Malang.
"Dua proyek di Gresik ini akan menyasar segmen menengah karena harganya masih terjangkau oleh masyarakat penghasilan sedang, khusus yang proyek Malang segmennya agak menengah ke atas karena bagian dari extension Puncak Tidar," jelasnya seusai Buka Puasa Bersama Ciputra, Selasa (21/5/2019).
Dia menjelaskan meski efek pemilu tampak belum berakhir tetapi diharapkan kondisi ekonomi ke depan bisa semakin membaik dan kondusif. Bukan hanya dari sisi efek pemerintahan ke depan tetapi upaya menggarap proyek baru tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat Jatim.
Adapun rencananya Ciputra akan mengusung konsep rumah compact berukuran tidak besar tetapi memiliki dua lantai.
Pada proyek Driyorejo terdapat luas lahan 12 ha, yang rencananya akan dibangun 400 unit rumah dengan perkiraan harga Rp700 jutaan dan 200 ruko, serta 2 tower apartemen.
Sedangkan proyek di Kedamean terdapat 1.000 ha lahan yang rencananya pada tahap awal akan dibangun 200 ha dengan perkiraan harga rumah sekitar Rp500 jutaan. Sementara proyek di Malang terdapat 40 ha lahan yang akan dikembangkan.
"Proyek di Kedamean ini memang untuk mengejar keterjangkauan masyarakat dalam memiliki rumah, begitu juga dengan Driyorejo tapi memang lokasi Driyorejo lebih dekat dengan Surabaya," imbuh Sutoto.
Sutoto menambahkan, Ciputra optimistis penjualan ketiga proyek ini masih akan ramai mengingat lokasinya yang bakal memiliki akses seperti dekat dengan pintu tol Driyorejo Gresik.