Bisnis.com, SURABAYA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur memperkirakan kebutuhan uang baru untuk momen Lebaran tahun ini meningkat 14,8% seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di wilayah Jatim.
Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah mengatakan peningkatan kebutuhan uang untuk Lebaran ini didorong oleh faktor pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, misalnya tersambungnya jalan tol Trans Jawa dari Surabaya - Jakarta, Surabaya - Malang dan Surabaya - Probolinggo.
"Infrastruktur Jawa sudah terkoneksi dengan baik sehingga perkiraan kami arus orang mudik akan semakin banyak, dan aktivitas pembayaran juga akan makin banyak," katanya di sela-sela pembukaan Hari Penukaran Uang BI di Kodam V Brawijaya, Selasa (21/5/2019).
Dia mengatakan peningkatan kebutuhan uang tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp33,4 triliun tersebut tercermin dari peningkatan permintaan uang oleh perbankan yang ada di Indonesia.
Difi menambahkan untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang baru untuk Lebaran, BI Jatim telah menyiapkan Rp33,4 triliun. Khusus di wilayah Surabaya, BI membuka layanan penukaran uang di area lapangan Kodam V Brawijaya bersama dengan 13 perbankan lainnya dengan menyiapkan uang baru sebanyak Rp17,1 triliun.
"Jumlah peserta perbankan yang ikut pelayanan tahun ini meningkat menjadi 13 bank, kalau tahun lalu hanya 12 bank yang ikut," katanya.
Kegiatan penukaran uang di Kodam Brawijaya ini dilakukan pada 21 - 24 Mei 2019 dan 27 - 29 Mei 2019. Setiap bank akan menyediakan kuota antrean untuk 100 orang/hari dengan maksimal penukaran Rp3,7 juta/orang.
Difi menambahkan BI juga membuka layanan penukaran uang di 15 rest area jalan tol dan 4 gerbang tol untuk penjualan top up uang elektronik atau e-toll bahkan plafon kartu sudah mencapai Rp2 juta.
"Nanti yang di rest area tol ini digelar sebelum Idulfitri atau pas momen mudik. Lalu kita siapkan juga layanan untuk top up e-toll. Kami mengimbau agar masyarakat tahu persis berapa tarif tol yang harus dibayar saat melintas sehingga sekali top up isinya cukup," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Bambang Ismawan mengatakan Kodam menyediakan tempat dan ingin membantu mengamankan jalannya proses penukaran uang.
"Kami hanya membatu untuk dapat melayani masyarakat dari sisi pengamanan, pelaksanaan yang aman dan tertib agar bisa bermanfaat sebaik-baiknya," imbuhnya.
Warga Surabaya saat melakukan penukaran uang di gerai kas keliling milik perbankan yang digelar oleh Bank Indonesia dan 13 bank di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, Selasa (21/5/2019)./Bisnis-Peni Widarti