Bisnis.com, MALANG--PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life), perusahaan asuransi jiwa Indonesia dan PT. Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) meluncurkan Simas Kid Insurance Syariah, asuransi pendidikan berbasis syariah.
Direktur Sinarmas MSIG Life, Gideon mengatakan produk tersebut memberikan pembayaran manfaat secara berkala di setiap kenaikan jenjang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
“Kami menyadari kekhawatiran para orang tua akan kemampuan sang buah hati untuk berkompetisi di dunia kerja yang semakin ketat di masa mendatang,” katanya di sela-sela Syukuran dan Buka Puasa bersama Anak Panti Asuhan Yasibu, Malang, Jumat (17/5/2019).
Oleh karena itu, kata dia, orang tua berupaya memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak, agar sang buah hati dapat hidup mandiri dan nyaman di kemudian hari.
“Simas Kid Insurance Syariah hadir untuk memproteksi masa depan sang buah hati dengan mengamankan dana secara syariah untuk biaya pendidikan yang setiap tahun diperkirakan meningkat 15%,”ucap Gideon.
Simas Kid Insurance Syariah, dia nilai, tidak hanya menghadirkan solusi proteksi pendidikan, namun juga memberikan manfaat berupa 100% manfaat asuransi syariah ditambah nilai tunai apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi.
Baca Juga
Di samping itu, program asuransi syariah ini juga membebaskan tertanggung dari kewajiban pembayaran kontribusi jatuh tempo berikutnya yang harus dibayar apabila pemegang polis meninggal dunia atau mengalami catat tetap total dalam masa pembayaran kontribusi.
Direktur Bank Sinarmas Halim, mengaku bangga dapat kembali berkolaborasi dengan Sinarmas MSIG Life, melengkapi jajaran produk proteksi dari Bank Sinarmas kepada para nasabah. Proteksi tersebut berupa memastikan pendidikan anak dapat terus berlanjut saat risiko yang tidak diinginkan terjadi.
“Simas Kid Insurance Syariah menawarkan empat opsi pembayaran kontribusi, yaitu secara tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan selama masa asuransi syariah agar dapat disesuaikan dengan preferensi finansial orang tua,” katanya.
Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi edisi April 2019 yang dirilis Badan Pusat Statistik mengungkapkan bahwa rata-rata lama waktu menjalani pendidikan formal (Rata-Rata Lama Sekolah/RLS) di wilayah Jawa Timur pada tahun 2017 adalah 7,34 tahun, atau jauh lebih rendah dibanding masa pendidikan sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang (Harapan Lama Sekolah/HLS) yaitu 13,09 tahun.
Berdasarkan data tersebut, masih terdapat anak-anak di Jawa Timur yang belum mendapatkan pendidikan formal hingga ke jenjang SMA. “Bersama Simas Kid Insurance Syariah, sang buah hati dapat mantap menikmati pendidikan hingga ke jenjang yang diharapkan,” tambah Gideon.
Simas Kid Insurance Syariah sebelumnya telah diperkenalkan kepada masyarakat Jawa Barat pada acara syukuran dan buka puasa bersama anak Panti Asuhan Al Baar, di Bandung, 13 Mei 2019