Bisnis.com, MALANG — Konsumsi LPG di Jatim diprediksi naik 9% selama Ramadan, namun Pertamina berjanji akan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap BBM dan LPG di momen tersebut.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim, Bali, dan Nusra Rustam Aji mengatakan untuk distribusi LPG, pada kondisi normal rata-rata konsumsi untuk LPG di Jatim mencapai 5.070 Metric Ton (MT) per hari.
“Pertamina memprediksi konsumsi LPG akan mengalami kenaikan pada Ramadan 2019 dengan estimasi angka mencapai 5.520 MT per hari atau naik sebesar 9 persen dari konsumsi normal,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (7/5/2019).
Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG tersebut, kata dia, selain mengoptimalkan stok di 6 (enam) Depot dan Kilang LPG, serta seluruh SPPBE yang ada di Jatim, Pertamina juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur LPG, untuk mengaktifkan Agen dan Pangkalan Siaga yang tetap buka melayani di hari libur.
Di Jawa Timur, jumlah Agen Siaga mencapai 352 untuk LPG 3 kg dan 64 agen untuk LPG Non-subsidi. Sedangkan Pangkalan Siaga LPG 3 kg mencapai 3.800, termasuk SPBU yang menyediakan LPG 3 kg.
Pertamina MOR V terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM & LPG masyarakat pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2019 yang salah satunya dengan mensiagakan satgas selama 24 jam.
Untuk kelancaran proses distribusi, Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, dan juga mitra Pertamina seperti Hiswana Migas.
Pertamina MOR V mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada BBM dan LPG pada saat Ramadan dan Idul Fitri, termasuk di Jawa Timur.
Guna mendukung kelancaran penyaluran selama momen hari raya tersebut, Pertamina membentuk tim Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019 yang akan bertugas sejak tanggal H-15 hingga H+15.
Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan, sehingga ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi. (k24)
