Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah video kamera pemantau yang merekam tindakan seorang pilot Lion Air memukul pegawai hotel viral di media sosial. Tayangan berdurasi 60 detik itu beredar di berbagai media sosial sejak Kamis, 2 Mei 2019.
Dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat seorang pria berseragam pilot lengan pendek berwarna putih dan mengenakan celana panjang hitam yang mulanya terlibat percakapan dengan dua pegawai hotel laki-laki. Dua pegawai hotel yang berada di balik meja front liner itu terlihat mengenakan seragam serupa berwarna cokelat.
Setelah beberapa detik video, pilot terlihat menghampiri dua pegawai hotel di balik meja. Pilot itu tampak merentangkan tangan dan menunjukkan salah satu bagian bajunya ke pegawai hotel. Pilot saat itu diduga tengah memprotes ihwal jasa laundry. Tak lama kemudian, pilot menampar wajah pegawai hotel dengan dengan tangan kirinya.
Pegawai hotel yang terkena pukul itu terlihat berusaha melindungi kepala kirinya. Namun tak lama kemudian, pilot tersebut kembali memukul kepala lawan bicaranya di bagian kanan. Lagi-lagi, pegawai hotel tampak tidak melawan.
Pemukulan itu terjadi hingga empat kali. Dalam detik terakhir tayangan, pilot Lion Air tampak ditarik oleh seseorang berpakaian jas hitam yang diduga atasan pegawai hotel.
Pihak Lion Air telah mengkonfirmasi kejadian itu dan membenarkan bahwa awaknya yang berinisial AG melakukan tindak asusila berupa pemukulan terhadap pegawai hotel di Surabaya, Jawa Timur. Atas perbuatannya, perusahaan mengeluarkan kebijakan larangan terbang atau grounded untuk pilot itu.
Baca Juga
“Karena hal tersebut, Lion Air sudah melaksanakan aturan perusahaan dengan tidak menugaskan AG sesuai profesinya atau tidak memberikan izin tugas terbang (grounded),” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis pada Kamis petang, 2 Mei 2019.
Danang tak menjelaskan persisnya kapan insiden itu berlangsung dan apa motif pilot melakukan pemukulan. Ia hanya menjelaskan, saat ini perseroan sedang mengumpulkan data dan informasi untuk memperkuat langkah penyelidikan.
Adapun proses penyelidikan terhadap pilot ini diserahkan kepada pihak berwenang. Menurut Danang, entitasnya akan kooperatif dalam mengawal proses penyelidikan terhadap pilotnya tersebut.
Bila hasil penyelidikan membuktikan bahwa AG terbukti bersalah, Lion Air akan memberhentikan pilotnya. "Lion Air akan memberikan sanksi tegas dengan memberhentikannya dari perusahaan," ucap Danang.
Lebih jauh, Danang menyatakan, Lion Air mengutamakan budaya kedisiplinan di semua lini, termasuk merespons perilaku atau etika karyawan. "Ini untuk mengedepankan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan," tuturnya.