Bisnis.com, MALANG – Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Malang, Jawa Timur, menjamin ketersediaan daging sapi selama Ramadan Lebaran 2019.
Plt. Direktur Perumda RPH Kota Malang, Ade Herawanto, mengatakan ketersediaan daging sapi menjelang dan selama Ramadan dan Lebaran menjadi perhatian serius PD milik Pemkot Malang.
“Lonjakan permintaan harus disiasati dengan baik guna mengantisipasi kelangkaan dan juga menjaga agar harganya tidak mengalami volatilitas,” ujarnya di Malang pada Rabu (24/4/2019).
Oleh karena itulah, stok daging harus aman, selain memenuhi kualifikasi aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
Oleh karena itulah, kata dia, PD RPH dalam waktu dekat akan melakukan sidak gabungan untuk mengetahui stok daging sapi di pasar dan milik pengusaha jagal serta pasar modern.
“Kami akan akukan sidak gabungan ke pasar-pasar tradisional, outlet yang menjual produk olahan daging serta pasar modern atau supermarket," tuturnya.
Ade menegaskan, RPH sangat mendukung sertifikasi halal bisa diterapkan oleh seluruh jagal di Kota Malang, sesuai arahan Wali Kota Malang Sutiaji dalam silaturahmi bersama para jagal dan karyawan PD RPH beberapa waktu lalu.
Untuk memenuhi ketersediaan produk olahan daging yang berkualitas di pasaran, PD RPH juga bersinegi dengan Dinas Perdagangan. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari upaya meredam harga salah satu bahan pokok itu tidak naik pada menjelang dan selama Ramadan serta Lebaran.
"Rencananya nanti ada outlet-outlet PD RPH di pasar-pasar tradisional Kota Malang," ujarnya.
Pada Senin (22/4/2019) lalu telah digelar Pertemuan Koordinasi Suplay Demand Produksi Peternakan Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang digelar Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
Rapat yang dipimpin oleh Kabid PPHP Dinas Peternakan Jatim Kusdiarto itu membahas tentang ketersediaan ayam potong, telur, dan daging sapi menjelang Ramadan dan Idulfitri 2019, stabilisasi harga, serta antisipasi kelangkaan kebutuhan pokok produksi peternakan di sejumlah daerah.
Kontribusi peternakan Jatim terhadap kebutuhan Nasional, yakni sapi potong 27%. sapi perah (susu) 51%, kambing 19%, domba 8%, ayam petelur 28%, dan ayam potong 14%.
