Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berupaya membenahi kesadaran berlalu lintas bagi para pengemudi di Surabaya melalui pemilihan Abdi Yasa Teladan 2019.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengatakan ada 100 pengemudi yang mengikuti pemilihan Abdi Yasa Teladan ini, mereka di antaranya adalah sopir angkutan dalam kota, sopir taksi, angkutan barang, karyawan perusahaan dan sopir bandara.
“Fokus utama yang akan kita capai dari pemilihan ini adalah penguatan SDM yang bergerak di dalamnya, terutama soal attitude para pengemudi angkutan umum bisa terus berubah untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang,” katanya dalam rilis, Senin (22/4/2019).
Menurutnya, dengan perubahan attitude para pengemudi diharapkan bias mengubah mindset masyarakat untuk beralih menggunakan jasa moda transportasi umum, dan masalah kemacetan serta polusi udara bisa berkurang.
Dia menjelaskan, pemilihan Abdi Yasa Teladan tingkat kota 2019 ini merupakan program tahunan dari Kementerian Perhubungan. Forum pemilihan yang berlangsung pada 22 April ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan para pengemudi angkutan umum.
“Perkembangan jumlah kendaraan umum yang terus bertambah, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan para pengemudi angkutan, yang dampaknya adalah keselamatan, kenyamanan, dan keamanan para penumpang bisa lebih terjamin,” imbuhnya.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Surabaya, Joko Supriyanto menambahkan, dalam kegiatan pemilihan Abdi Yasa Teladan, para peserta dibekali informasi dan pengetahuan dari beberapa narasumber tentang aturan-aturan perizinan terbaru, peraturan Kemenhub terkait penyelenggaraan aturan umum di jalan dengan kendaraan trayek.
“Pembekalan materi juga diisi dari pihak kepolisian tentang tata cara mengemudi di jalan, Jasa Raharja juga memberikan informasi-informasi dan tata cara pelaporan bila terjadi kecelakaan, termasuk BNN beri pengarahan agar driver tidak menggunakan narkoba,” imbuhnya.