Bisnis.com, MALANG — Pemkab Malang selaku pemilik Perumda Tirta Kanjuruhan, dulu PDAM, meminta perumda tersebut segera mempercepat layanan 100% sehingga semua warga di perkotaan dapat menikmati pasokan air bersih.
Plt Bupati Malang Sanusi mengatakan dengan luasnya wilayah daerah tersebut maka wajar jika sampai saat ini layanan air bersih belum menjangkau 100% wilayah perkotaan sesuai dengan kewajiban perumda tersebut.
“Karena itulah, dengan pengangkatan dirut Perumda Tirta Kanjuruhan, maka dapat mempercepat layanan sehingga warga yang belum tersentuh pelayanan air bersih bisa segera menikmatinya,” katanya di sela-sela Penandatangan Kontrak Kinerja dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Malang terkait Pengangkatan Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan di Malang, Senin (18/2/2019).
Syamsul Hadi yang sebelumnya Dirut PDAM Kab. Malang diangkat menjadi Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kab. Malang periode 2019-2014.
Syamsul menargetkan Perumda Tirta Kanjuruhan layanan air bersih mencapai 100% di wilayah perkotaan paling lambat pada 2025.
Menurutnya layanan air bersih 100% pada masyarakat di Kabupaten Malang ditangani tiga instansi, yakni PDAM yang kini menjadi Perumda Tirta Kanjuruhan dengan cakupan layanan 40%, Dinas Kesehatan 20% lewat sumur bor, dan Dinas Cipta Karya 40% lewat program air perpipaan Himpunan Pemakai Air Minum (Hipam).
“Khusus untuk Perumda Tirta Kanjuruhan cakupan layanan sampai dengan akhir 2018 mencapai 34% dengan jumlah pelanggan sebanyak 120.000 SR (satuan sambungan rumah),” katanya.
Dengan demikian, masih dibutuhkan 6% untuk mencapai layanan 100% sesuai dengan tugas yang harus dipenuhi Perumda Tirta Kanjuruhan. Tingkat kemampuan Perumda tersebut dalam penyediaan air bersih perkotaan kepada masyarakat, 1%/tahun dengan jumlah tambahan pelanggan sebanyak 6.000 SR/tahun,
Tahun ini, kata dia, Perumda Tirta Kanjuruhan menargetkan ada tambahan 6.000 pelanggan baru. Dari jumlah itu, 5.000 SR akan diikutkan program air untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sedangkan sisanya diperuntukkan pelanggan konvensional
Perumda tersebut, kata Syamsul, juga menjaga keandalan pasokan air ke pelanggan dengan menambah pasokan air baku dari sumber air baru, seperti
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kepanjen dengan kapasitas terambil 100 liter/detik untuk 10.000 SR, SPAM Goa Kalisat, Donomulyo dengan kapasitas air terambil 40 liter/detik untuk 4.000 SR.
Adapula SPAM Kidal di Poncokusumo dengan kapasitas terambil 20 liter/detik untuk 2.000 SR. “Ketiga SPAM itu sudah selesai terbangun,” ujarnya.
Perumda Tirta Kanjuruhan juga bakal mengincar sumber air Krabyakan di Kec. Lawang dengan debit sebanyak 175 liter/detik yang dapat memenuhi pelanggan dari Singosari, Lawang, dan Jabung sebanyak 15.000 SR.
Selain itu, sumber Cohgrowong, Kec. Pujon sebanyak 20 liter/detik untuk 2.000 SR, sumer air Wadon, Kec. Gondanglegi dengan kapasitas 100 liter/detik untuk 10.000 SR, sumber air Kanigoro di Kec. Sumbermanjing Wetan sebanyak 60 liter/detik untuk melayani warga di Sumbermanjing Wetan dan sekitar sebanyak 6.000 SR.
Selain itu, Sungai Barek Kec. Gedangan sebanyak 20 liter/detik untuk 2.000 SR, Sungai Lestik Wajar sebanyak 40 liter/detik untuk 4.000 SR, Sungai Sumber Petung, Kalipare sebanyak 40 liter/detik untuk 4.000 SR, dan Sumur bor di Modangan Donomulyo sebanyak 40 liter/detik untuk 4.000 SR.
