Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang memproyeksikan penerimaan pajak daerah bisa menembus Rp1 triliun pada 2023 sehingga perlu didukung SDM yang andal.
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang Ade Herawanto mengatakan penerimaan pajak daerah dari tahun ke tahun terus meningkat. Jika pada 2018 lalu target awal di angka Rp375 miliar, naik menjadi Rp501 miliar tahun ini.
“Bahkan diproyeksikan bisa mencapai Rp1 triliun pada 2023 mendatang,” katanya, Jumat (1/2/2019).
Oleh karena itulah, kata dia, formasi BP2D harus semakin solid dengan didukung SDM Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) yang andal agar dapat memacu penerimaan pajak daerah.
Untuk meningkatkan semangat, solidaritas dan kekompakan, jiwa dan raganya lebih sigap dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, sebanyak 76 TPOK BP2D mendapat gemblengan mental dan fisik semi-militer pada Jumat (1/2/2019) pagi. Pembinaan dipimpin instruktur dari anggota Satuan Brimob Polda Jatim.
Melalui kegiatan ini, kata Ade, juga sekaligus menempa loyalitas TPOK petugas pajak kepada Pemerintah Kota Malang dan NKRI, serta agar mereka mengetahui dasar-dasar kedisiplinan dan peraturan pemerintah umum.
"Mereka sebagai TPOK saat diangkat sebagai pegawai BP2D kan tidak disumpah seperti ASN,” katanya.
Lewat pelatihan tersebut maka diharapkan dapat memacu kinerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta dalam rangka penyesuaian kuantitas pegawai.