Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagakerjaan Jatim Ingin Tambah 2,3 Juta Peserta Tahun Ini

BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Kanwil Jawa Timur tahun ini akan mengejar penambahan peserta baru hingga 2,3 juta peserta sejalan dengan upaya untuk menggaet sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Kanwil Jawa Timur tahun ini akan mengejar penambahan peserta baru hingga 2,3 juta peserta sejalan dengan upaya untuk menggaet sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Deputi Direktur Wilayah Jatim BPJSTK, Dodo Suharto mengatakan tahun lalu, realisasi penambahan jumlah peserta baru mencapai 2,2 juta peserta. Dari penambahan peserta baru tersebut, realisasi penerimaan iuran mencapai Rp5,2 triliun.

"Penerimaan iuran tahun ini kami menargetkan bisa tumbuh 15% dari capaian lalu. Untuk itu kami tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kepesertaan," jelasnya dalam rilis, Jumat (25/1/2019).

Hingga 2018, BPJSTK Jatim mencatat jumlah peserta yang telah aktif mencapai 3 juta. Jumlah tersebut meningkat 15% dibandingkan jumlah peserta pada 2017.

Adapun upaya yang akan dilakukan BPJSTK Jatim tahun ini adalah membidik para UMKM binaan sejumlah perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki kerja sama kepesertaan BPJSTK.

Menurut Dodo, potensi kepesertaan dari sektor UMKM saat ini sangat besar yakni tercatat ada 12 juta UMKM di Jatim, termasuk UMKM binaan perusahaan besar. Apalagi peserta aktif BPJSTK dari badan usaha di Jatim sudah mencapai 66.150 peserta.

"Dari jumlah tersebut, sebanyak 50% merupakan perusahaan besar, dan sebagian masuk perusahaan menengah," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, BPJSTK akan memberikan penghargaan bagi pemerintah maupun perusahaan-perusahaan yang telah memberikan asuransi kepada para pekerjanya.

"Melalui program-program award, kami yakin bisa mendorong pengusaha untuk aktif melindungi para pekerjanya dengan mengikutkan asuransi," imbuh Dodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper