Bisnis.com, SURABAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis kinerja ekspor Jawa Timur sepanjang 2018 mencapai US$20,39 miliar atau meningkat 4,04% dibandingkan capaian 2017 yakni US$19,60 miliar.
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan negara tujuan ekspor komoditas nonmigas terbesar sepanjang tahun lalu yakni Jepang sebesar 17,42%, disusul Amerika Serikat 13,55% dan China 10,9%.
"Sedangkan ekspor non migas ke kawasan Asean, kontribusinya 19,35% dan Uni Eropa 8,54%," jelasnya seperti dikutip dalam rilis, Selasa (15/1/2019).
Dia mengatakan meski secara kumulatif dari Januari - Desember 2018 mengalami peningkatan, tetapi khusus kinerja ekspor Desember 2018 mengalami penurunan 5,18% dibandingkan November 2018.
"Baik ekspor migas maupun komoditas non migas sama-sama mengalami penurunan yang disebabkan oleh permintaan pasar yang juga menurun. Ekspor non migas ini menyumbang 97,39% dari total ekspor Desember 2018 yakni sebesar US$1,53 miliar," imbuhnya.
Adapun golongan barang utama ekspor non migas pada Desember 2018 yakni perhiasan/permata sebesar US$231,03 juta, disusul oleh kayu, barang dari kayu sebesar US$120,73 juta dan lemak serta minyak hewan/nabati sebesar US$105,39 juta.