Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP2D Kota Malang Terus Pacu Penerimaan Pajak Daerah Lewat Opsgab

BP2D Kota Malang memacu penerimaan pajak daerah lewat kegiatan Operasi Gabungan (Opsgab) dengan Badan Narkotika Nasional.
Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto (kanan) saat pelaksanaan Opsgab di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/12/2018) malam./Istimewa
Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto (kanan) saat pelaksanaan Opsgab di Malang, Jawa Timur, Jumat (28/12/2018) malam./Istimewa

Bisnis.com, MALANG – Badan Pelayanan Pajak Darerah (BP2D) Kota Malang, Jawa Timur, terus memacu penerimaan pajak daerah lewat kegiatan Operasi Gabungan (Opsgab) dengan Badan Narkotika Nasional, meski realisasinya sudah Rp433 miliar atau 102% dari target.

Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto mengatakan sinergi dalam operasi gabungan ini dimanfaatkan betul untuk melakukan razia pajak. Terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan, langsung dilakukan tindakan tegas mulai sanksi ringan seperti teguran dan ditempeli stiker belum bayar pajak hingga peringatan keras berupa penyegelan.

"Hasilnya ada beberapa pengelola usaha yang dipanggil untuk dimintai keterangan guna melengkapi BAP. Juga bagi tempat usaha yang belum ikut program e-Tax atau pajak online maka diwajibkan untuk ikut dengan mengisi berita acara pernyataan kesanggupan menjadi Wajib Pajak terkait," katanya di Malang, Sabtu (29/12/2018).

Opsgab yang diberangkatkan dari Kantor BNN Kota Malang, Jumat (28/12/2018) pukul 22.00 WIB itu diikuti puluhan personel dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP serta merangkul lintas komunitas Aremania, suporter klub sepak bola Arema FC.

Tim mendatangi tempat-tempat hiburan termasuk kafe dan karaoke yang tersebar di Kota Malang, mulai dari Dieng, JA Suprapto, hingga Soekarno-Hatta.

Tak sekadar memeriksa pembukuan para WP yang tergolong Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan jenis pajak lainnya, dalam Opsgab ini BNN juga mengadakan tes urine bagi para pengunjung tempat-tempat hiburan malam yang didatangi.

Sedangkan dari hasil tes urine yang dilakukan pihak BNN, mereka yang diketahui positif mengkonsumsi narkoba bakal langsung diamankan petugas. Bagi kategori pemakai tetap dijunjung azas praduga sebagai korban sehingga diarahkan pada proses rehabilitasi. Namun untuk bandar yang tertangkap akan langsung diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Opsgab semacam ini bakal tetap menjadi agenda rutin, tanpa meninggalkan sinergitas yang sudah terjalin dengan baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper