Bisnis.com, SITUBONDO – Kabupaten Situbondo berniat mengawinkan sapi Bali dengan banteng yang ada di Taman Nasional Baluran untuk menghasilkan ternak lebih unggul dan sekaligus menggali potensi wisata di daerah tersebut.
Bupati Situbondo Dadang Wugiarto mengatakan Sapi Bali cocok dengan kondisi alam di daerahnya. Apalagi berdasarkan penelitian, Sapi Bali memiliki kedekatan dengan banteng di Taman Nasional Baluran. Banteng tersebut dinilai merupakan cikal bakal sapi Bali.
Dia menarget pada 2019 nanti sapi Bali akan mulai dikawinkan dengan banteng di Baluran lewat inseminasi buatan. Selanjutnya pada 2020, anakan akan lahir.
Jika yang lahir adalah betina maka akan dimanfaatkan dagingnya. Sementara, jika yang lahir jantan yang rupanya lebih menyerupai banteng akan bisa menjadi daya tarik wisata baru di Situbondo.
"Yang jantan akan menyerupai banteng dan akan menjadi daya tarik wisata. Selama ini orang sulit melihat banteng di Taman Nasional Baluran, di sini akan kita jinakkan dan menjadi daya tarik wisata," katanya, Rabu (19/12/2018).
Kata dia, Warga Situbondo telah menjadikan beternak sapi sebagai bagian dari kehidupan. Namun, sapi Situbondo memiliki perawatan yang sulit karena membutuhkan pakan yang banyak sementara hasil dagingnya hanya 40%.
Akibat sapi di Situbondo yang sulit perawatan, pada musim kemarau bobotnya kerap menurun drastis. Agustus hingga Desember biasanya sapi akan mengalami penurunan berat badan yang sangat tajam.
Berbeda dengan sapi Bali yang perawatannya lebih mudah dengan pakan terbilang sedikit namun komposisi daging mampu mencapai 60%.
Soal harga, sapi Bali juga dinilai lebih menguntungkan. Harga daging sapi Bali biasnya lebih tinggi 50% dibanding sapi Situbondo.
"Kami sangat bangga karena sudah dua tahun melakukan penelitian yang cocok pengembangan sapi adalah jenis sapi Bali," katanya.