Bisnis.com, SURABAYA – PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) menargetkan pengerjaan tol Pandaan-Malang rampung untuk kontruksi awal pada Desember 2018, dan mulai beroperasi Januari 2019, sebab pengadaan lahan saat ini sudah mencapai lebih dari 90 persen dari total lahan.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) Agus Purnomo di Surabaya, Jumat mengatakan sampai akhir September 2018, pengerjaan konstruksi Jalan Tol Pandaan-Malang untuk seksi 1 mencapai 87,157%, dan seksi 2 mencapai 63,118%, Seksi 3 sekitar 75,188%, serta seksi 4 sebesar 47,532% dan 23,112% untuk Seksi 5.
Agus, saat menerima kunjungan 41 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang dalam rangkaian "Site Visit" atau kunjungan rangkaian Pameran Bisnis dan Pembangunan Indonesia (IBD) Expo 2018 yang digelar BUMN mengatakan, total panjang jalan tol ini mencapai 38,488 km.
Rinciannya terdiri dari lima seksi, yakni Seksi 1 adalah Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,47 km, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 km, Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,10 km, Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 km, dan Seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,11 km.
"Saya yakni dalam waktu tidak lama jalan tol ini akan beroperasi, sebab Seksi 1 sampai 3 ditargetkan tahap konstruksi selesai awal Desember tahun ini dan dapat beroperasi pada Januari Tahun 2019," katanya.
Agus mengatakan, setelah beroperasi Jalan Tol Pandaan-Malang akan membawa dampak ekonomi bagi pengguna jalan tol serta lingkungan sekitar.
"Kalau sekarang dari Surabaya ingin ke Batu untuk liburan bisa memakan waktu lima sampai enam jam di saat liburan. Nanti, setelah lewat tol mungkin tidak sampai satu jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam," katanya.
Ia optimistis, dengan adanya tol potensi pendapatan pelaku UKM dan kuliner di sekitar daerah wisata akan meningkat termasuk pelaku usaha penginapan.
PT JPM adalah kelompok usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang.