Bisnis.com, MALANG— Mastercard Center for Inclusive Growth anak perusahaan Mastercard yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan serta inklusi keuangan di seluruh dunia bersama Mercy Corp Indonesia, organisasi lokal yang berbasis di Jakarta untuk membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan kuat melatih inklusi keuangan pada 2.408 UMKM di Malang.
Presiden Divisi Indonesia, Malaysia, dan Brunei Mastercard Safdar Khan mengatakan lewat pelatihan literasi keuangan dan pengembangan usaha melalui STRIVE selama 18 bulan telah berhasil menciptakan 908 pengusaha UMKM untuk mengakses layanan atau produk dari lembaga jasa keuangan formal, 1.945 mengakses saluran penjualan jaringan dan pasar online.
“Dalam 18 bulan, lebih dari 50% pengusaha yang berpartisipasi telah meningkatkan pendapatan mereka dan 1.017 usaha kecil meningkatkan laba mereka,” kata Safdar dalam keterangan resminya, Selasa (7/8/2018).
Direktur Asia Pacific Mastercard Center for Inclusive Growth Alison Eskesen di Malang, Selasa (7/8/2018) menambahkan upaya mengembangkan ekonomi di level paling bawah, UMKM, penting karena dapat menggerakkan ekonomi di level makro.
Untuk kegiatan tersebut, kata dia, Mastercard Center for Inclusive Growth telah menginvestasikan dana US$ 300.000.
Dia berharap, model pelatihan di Malang bisa ditularkan di daerah lain. Karena itulah, diharapkan output dalam pelatihan bisa melembakan pesertanya serta keterlibatan pemangku kepentingan lainnya, seperti pemda, untuk terlibat sehingga kesinambungan dari program bisa terlaksana.
Mercy Corp Indonesia – Representative Jennifer Bielman mengatakan program STRIVE pada pelatihan pengembangan usaha dan kegiatan mentoring untuk usaha mikro dan kecil.
Dengan memanfaatkan metodologi penjangkauan model kemitraan, metode pelatihan tatap muka dan penggunaan kanal digital, program STRIVE telah membuka kunci produktivitas dan kesuksesan bisnis yang lebih besar di Malang.
Program STRIVE juga membantu pengembangan ekosistem yang mendukung bagi pengaruh pengusaha. Program tersebut juga bermitra dengan beberapa lembaga keuangan mikro, kantor koperasi dan mikro kecil dan menengah, dinas ketahanan pangan, organisasi berbasis.
“Program Strive telah membantu wirausaha mikro dan kecil membangun kemandirian finansial kuat dengan memberikan pelatihan secara tatap dan digital serta mentoring yang dikombinasikan dengan penyebaran informasi, tips, dan nasehat manajemen keuangan dan bisnis melalui layanan pesan singkat (SMS),” ucapnya.
Board of Director Mercy Corp Indonesia – Representative Andi Ikhwan menambahkan pelajaran yang diambil dari program ini akan memperkaya dan memperkuat metode penerapan pelatihan, literasi keuangan dan bisnis, yang akan mendukung strategi keuangan inklusif nasional Indonesia.
Asisten Deputi Penelitian dan Pengkajian UMKM Kementerian Koperasi dan UMK Cristin Agustin menambahkan model pelatihan lewat program STRIVE dapat menjadi model pengembangan UMKM di Indonesia.
“Kami siap mendukung pendanaan dari aspek pendanaan seperti bantuan alat produksi, meski tidak besar, karena anggaran kami terbatas,” ujarnya.
Namun jika pengusaha sudah berhasil berkembang, maka dapat mengakses Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah maupun lembaga jasa keuangan normal lainnya.
Wakil Bupati Malang Sanusi menambahkan program STRIVE berhasil meningkatkan usaha sektor UMKM di daerah tersebut. Diharapkan program tersebut juga menjangkau UMKM lainnya yang di daerahnya mencapai sekitar 400.000.
“Kami siap memfasilitasi. Setidaknya dalam bentuk perizinan,” ujarnya.