Bisnis.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo mengusulkan agar kegiatan South-East Asia Bienniall Conference on Population dan Health di Kota Batu November mendatang diisi dengan pameran UMK dan inkubator bisnis.
“Pameran produk kreatif dan inkubator bisnis ini bertujuan agar peserta yang datang bisa ikut belajar berwirausaha dan belajar bagaimana cara mengemas produk kreatif agar dilirik oleh konsumen, terutama pasar ekspor,” ujarnya dalam rilis, Selasa (3/7/2018).
Dia mengatakan menggelar pameran dan inkubator bisnis di sela-sela konferensi tentang populasi dan kesehatan tingkat internasional ini sangat berkaitan erat.
Menurutnya upaya meningkatkan UMKM tersebut sejalan dengan program Pemprov Jatim dalam menekan populasi dan pemberdayaan ekonomi produktif pada Keluarga Berencana (KB), khususnya wanita.
“Dalam KB terdapat pasangan usia subur yang keduanya aktif bekerja, sehingga bila difasilitasi dengan usaha ekonomi produktif, akan sangat efektif dalam menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP). Ini karena wanita yang bekerja akan cenderung lebih mengontrol jarak kelahiran dan jumlah anaknya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, sektor UMKM telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian Jatim. Bahkan dalam 5 tahun terakhir, share kinerja industri pengolahan terhadap nasional semakin meningkat, dari 19,91% pada 2013 meningkat menjadi 21,70% pada 2017.
Baca Juga
“UMKM Jatim memberikan kontribusi besar terhadap realisasi penanaman modal, realisasi investasi Jatim 2017 sebesar Rp152,39 triliun, dan pada kuartal I/2018 sebesar Rp32, 97 triliun meningkat 15,93 % dari periode yang sama pada tahun lalu,” imbuhnya.
Konferensi internasional South-East Asia Bienniall Conference on Population dan Health yang digelar d i Batu tersebut akan berlangsung pada 7-9 November 2018. Konferensi tersebut akan diikuti oleh 16 negara, di antaranya adalah Australia, Amerika, Iran, Brunei Darussalam, Timor Leste, Filipina, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, Laos, serta Indonesia selaku tuan rumah.
Peserta konferensi terdiri dari para peneliti yang berasal dari berbagai kalangan, seperti akademisi, yang diharapkan dapat mengirimkan abstrak penelitian terkait isu-isu kontemporer tentang kependudukan dan kesehatan di Asia Tenggara.
Konferensi tersebut juga merupakan kesepakatan antara Universitas Brawijaya Malang, University of Portsmouth Inggris, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Adapun tema konferensi di antaranya adalah Family Planning, Fertility and Population Dividend, Ageing, Population and Development, National and International Migration, Lifestyle Diseases and Mortality, dan Health System and Health Financing.