Bisnis.com, BANYUWANGI—Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mendorong Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional yang pengembangannya digabungkan dengan konsep pariwisata.
"Hal ini sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata Banyuwangi, selain bandaranya sendiri memiliki bangunan yang unik," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (18/6/2018).
Arief Yahya sangat mendukung Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional dan pariwisata.
"Waktu pertemuan dengan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, Dirut perusahaan itu Awaluddin menceritakan bandara Koh Samui di Thailand yang sukses menjadi tourism international airport. Saya ingin Bandara Banyuwangi bisa mencontohnya," kata Arief, yang menghadiri serangkaian acara wisata di Banyuwangi saat Lebaran.
Kebetulan, katanya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sejak semula juga menjadikan Koh Samui sebagai "benchmark".
Sebelumnya, Menpar melakukan pertemuan dengan Dirut PT Angkasa Pura II M. Awaluddin dan Bupati Azwar Anas di Banyuwangi pada 13 Juni 2018. Dalam kesempatan itu, Awaluddin menjelaskan konsep yang diusung Bandara Koh Samui di Thailand. Samui berhasil menjadikan bandaranya sebagai hub dengan menggandeng operator maskapai sebagai mitra strategis.
"Samui menggandeng Bangkok Airways untuk pengembangan bandaranya. Maskapai itulah yang membawa traffic penumpang ke bandara. Bangkok Airways lalu menjadikan Samui sebagai hub. Hal itulah yang menjadikan bandara, dan bahkan pariwisata di Samui hidup," ujar Awaluddin.
"Hub dari Bangkok Airways khusus untuk tourism. Ini sepertinya akan kami lakukan, apalagi turis yang pernah ke Samui, pernah juga ke Bali. Konsep itu yang akan kita tiru agar Bandara Banyuwangi semakin hidup," kata Awaluddin.
Menpar lalu menegaskan pihaknya akan segera melakukan pendekatan kepada sejumlah maskapai untuk bersinergi dengan Bandara Banyuwangi.