Bisnis.com, PASURUAN—Pengembang properti Ciputra Group kembali mengembangkan proyek hunian New Belmond Resort tahap II di kawasan The Taman Dayu, Pandaan, Pasuruan Jawa Timur.
General Manager Taman Dayu, Dody Purwanto mengatakan pengembangan yang cukup cepat setelah memasarkan Belmond Resort tahap I tersebut seiring dengan minat konsumen dalam menyisihkan uangnya untuk berinvestasi.
"Apalagi di kawasan Taman Dayu yang punya view Gunung Welirang ini dianggap menarik untuk dijadikan rumah liburan. Beberapa konsumen kami sebelumnya juga cukup banyak yang menyewakan rumah vilanya," katanya saat konferensi pers, Selasa (27/3/2018).
Dia memaparkan pada proyek Belmond I ada 48 unit rumah dan kavling tanah yang ditawarkan dan telah terjual habis dengan harga mulai Rp700 jutaan. Harga tersebut, katanya, telah meningkat sekitar 5% an.
"Untuk Belmond tahap II kami tawarkan 30 unit, sebanyak 15 unit di antaranya proyek bangunan rumah dan 15 unit kavling tanah," katanya.
Direktur Ciputra Development, Edy Mulyono mengatakan pihaknya optimistis peminat investasi di Taman Dayu masih tinggi dan meyakini kawasan tersebut bakal berkembang menjadi pusat resort baru sebagai alternatif wisata ke Batu dan Malang.
"Secara akses juga lebih mudah dan dekat dari Surabaya lewat Tol Surabaya-Pandaan, dan secara view dan suasana alamnya juga tidak kalah dengan Batu dan Malang," ujarnya.
Untuk meramaikan kawasan ini, lanjutnya, Ciputra Group juga akan mengembangkan komersial area di lokasi 3 km dari gerbang utama cluster Foothills Gate.
"Kita akan tawarkan kepada investor yang mau berinvestasi di sini, mungkin hotel, cafe, rumah sakit, dan sekolah," imbuhnya.
Marketing Manager Taman Dayu, Irawati menambahkan New Belmond tahap II tersebut ditawarkan mulai Rp800 jutaan untuk rumah dan Rp600 jutaan untuk kavling.
"Kami baru soft launching tahap II ini dan sudah ada 50% peminatnya," katanya.
Proyek New Belmond Resort tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 2 tahun. Taman Dayu sendiri berencana menggandeng operator hotel khususnya yang berpengalaman mengelola pemasaran sewa vila.
"Penawaran operator sudah banyak tapi akan kami pilih nanti, yang pasti yang pengalaman handle vila. Langkah ini kami ambil untuk memudahkan investor yang membeli rumah di sini untuk menyewakan vilanya," jelasnya.