Bisnis.com, SURABAYA—Perseroan Terbatas Pelindo III melakukan penghematan kertas untuk administrasi perkantoran hingga 80 persen dengan beberapa terobosan layanan daring/online.
Human Capital dan General Affair Director Pelindo III, Toto Heli Yanto, di Surabaya, Senin (5/3/2018), mengatakan beberapa layanan daring yang telah dibuat Pelindo III, antara lain Portal Anjungan yang menerapkan "integrated billing system" (IBS).
"Kami di Pelindo III terus mendorong pengimplementasian "internet of things" (IoT) atau pola pikir berbasis internet di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," katanya.
Ia mengatakan, penerapan layanan daring ini mempertegas komitmen Pelindo III untuk semakin "go green", sebab proses digitalisasi berpotensi menghemat anggaran penggunaan kertas hingga 80 persen.
Toto menjelaskan, tujuan utama dari proses digitaliasi ialah mengubah alur nota kedinasan yang semula dicetak pada kertas, menjadi ke dalam platform elektronik.
"Prosesnya akan dimulai dengan standarisasi format email yang diatur dalam peraturan tertulis oleh manajemen untuk mendorong pengadopsian gagasan tersebut," katanya.
Ia mengakui, Pelindo III kini memang sedang gencar bertransformasi dengan menitikberatkan pada tiga aspek, yakni manusia, proses, dan teknologi.
"Semakin efisiennya proses komunikasi berbasis elektronik akan mendorong terciptanya diskusi dan imbal balik di antara pegawai terkait. Dampak positifnya akan meningkatkan transfer teknologi dan kualitas keputusan yang diambil oleh perusahaan," tuturnya.
Ia mengakui, peningkatan efisiensi logistik tidak hanya diimplementasikan di lapangan, seperti modernisasi alat-alat berat untuk bongkar muat. Tetapi juga melalui proses daring.
"Baru saja, kami juga meluncurkan aplikasi pertama di sektor kepelabuhanan yang mengintegrasikan berbagai pemesanan jasa yang diperlukan pelanggan pelabuhan, yakni Home Terminal system," katanya.
Ia berharap konsep pengoptimalan teknologi elektronik ini mampu menggantikan komunikasi berbasis kertas, baik di internal BUMN kepelabuhan serta komunitas maritim pemangku kepentingan di sekitarnya.