Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bila Tol Soker Beroperasi, Solo-Ngawi Hanya Sejam

Jalur Tol Solo-Kertosono (Soker) pengerjaannya terus dikebut, dan rencana mulai dapat dioperasikan secara menyeluruh sebelum Lebaran pada Juni 2018, kata Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku pengelola tol Soker, David Wijayatno.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, SOLO—Jalur Tol Solo-Kertosono (Soker) pengerjaannya terus dikebut, dan rencana mulai dapat dioperasikan secara menyeluruh sebelum Lebaran pada Juni 2018, kata Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku pengelola tol Soker, David Wijayatno.

"Tol Soker sangat efektif bagi pengemudi dari pintu masuk Ngasem Colomadu Karanganyar Jateng menuju Ngawi Jatim, waktu tempuh via tol hanya sekitar satu jam," kata David Wijayatno, di Solo, Senin (6/2/2018).

Menurut dia jika melalui jalur biasa jalur dari Ngasem Karanganyar hingga Ngawi dapat ditempuh selama tiga jam, tetapi adanya tol ini, hanya butuh waktu satu jam sampai tujuan.

Tol Soker melintasi Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Kota Solo, Sragen hingga Ngawi, Jawa Timur.

"Progres pembangunan tol Soker kini mencapai sekitar 95 persen, dan jelang Lebaran dapat dioperasikan maksimal," katanya.

Menurut dia, jalur tol Soker menjadi solusi agar perjalanan menjadi bebas hambatan atau menghindari kemacetan, dan waktu tempuh juga lebih efektif atau berkurang sekitar dua jam dibanding jalur biasanya.

Dia mengatakan kendaraan via tol Soker rencana dua penerapan batas kecepatan, yakni dengan laju maksimal 80 kilometer per jam, dan maksimal 100 kilometer per jam.

Menurut dia, perbedaan penerapan batas maksimal kecepatan kendaraan tersebut berdasarkan pertimbangan yang matang. Kendaraan batas kecepatan maksimal 80 Km per jam diterapkan mulai pintu masuk Ngasem hingga batas wilayah Karanganyar dan Sragen. Kendaraan kecepatan maksimal 100 Km per jam diterapkan mulai Sragen ke Ngawi Jatim.

"Kami penerapkan batas kecepatan laju kendaraan itu, dengan berbagai pertimbangan kondisi jalan tol Soker," katanya.

Kendati demikian, pihaknya sangat optimistis dengan dioperasikan jalan tol tersebut dapat mengurangi tingkat kepadatan arus lalu lintas di sejumlah daerah seperti Kota Solo, Boyolali, Karanganyar, Sragen dan Ngawi terutama di jalur utama. Paling tidak ada pengurangan kepadatan kendaraan sekitar 30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper