Bisnis.com, BONDOSOWO—Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Bondowoso, Jawa Timur, terus menggelar operasi pasar beras medium hingga Maret 2018 untuk menstabilkan harga beras.
"Bulog menggelar operasi pasar beras medium sejak Desember 2017 di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo maupun di Kabupaten Bondowoso," ujar Humas Bulog Sub-Divre Bondowoso Harisun di Bondowoso, Selasa (6/2/2018).
Ia menyebutkan, operasi pasar untuk menekan harga beras oleh Bulog ada dua jenis, yakni yang pertama operasi pasar dilakukan di beberapa titik pasar tradisional sesuai dengan permintaan pemerintah daerah yang berada di wilayah kerja Bulog, yakni Bondowoso dan Situbondo.
Operasi pasar di pasar tradisonal yang dilakukan oleh Bulog dan sesuai permintaan dari pemerintah daerah di dua kabupaten (wilayah kerja Bulog), katanya, telah berakhir pada 31 Januari 2018.
Sedangkan operasi pasar beras yang kedua, lanjut dia, yaitu bekerja sama dengan distributor atau mitra kerja Bulog atau pabrik penggilingan padi mengolah beras medium yang dibeli dari Bulog dan memasarkan melalui pelanggan atau toko.
"Operasi pasar beras yang kedua ini sampai dengan hari ini masih berlangsung dan akan berakhir pada 31 Maret 2018," katanya.
Menurut Harisun, dua jenis operasi pasar beras kualitas medium atau biasa dijual dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Bulog, yakni Rp9.350 per kilogram.
Sementara salah seorang pemilik warung nasi di Situbondo, Ibu Sri mengaku kendati Bulog menggelar operasi pasar beras di pasar tradisional sejak pertengahan Desember 2017, namun harga beras ditingkat pengecer masih tinggi.
"Beras medium yang kualitas biasa harganya tetap tinggi, yaitu Rp10.500 per kilogram, kalau yang premium Rp12.700 per kilogram," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
