Bisnis.com, JAKARTA—Pendidikan dan kesehatan menjadi komponen penopang tertinggi dalam konsumsi rumah tangga pada 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statitsik (BPS), konsumsi rumah tangga selama 2017 tercatat sebesar 4,95% atau melambat dibandingkan 5,01% pada 2016.
Dari data tersebut, komponen pengeluaran kesehatan dan pendidikan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,59% pada 2017. Pada 2016, pertumbuhan komponen ini hanya 5,34%.
Pertumbuhan tertinggi kedua dibukukan oleh restoran dan hotel yakni 5,53% pada 2017, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 5,40%.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati kenaikan konsumsi rumah tangga dalam komponen kesehatan meningkat sejak adanya BPJS.
Data BPS menunjukkan klaim bruto BPSJ tumbuh 26,50% pada kuartal IV/2017 atau menguat jika dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumya sebesar 15,75%.
"Selain itu, industri kimia dan farmasi juga tumbuh karena [produksi] obat generiknya naik. Baguslah, kita jadi lebih aware dengan kesehatan," ujar Sri, Senin (5/2/2018).
Adapun, peningkatan komponen restoran dan hotel yang termasuk kategori leisure dipicu oleh kemudahaan akses pariwisata serta gencarnya promosi wisata.
Selain itu, Sri menduga tekanan hidup masyarakat di zaman sekarang membuat kebutuhan piknik menjadi kebutuhan.
"Kalau untuk membeli gadget, mereka bisa menunda," ujar Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
